Dominik Koepfer Paksa Andy Murray Berkemas Lebih Dini Dari Paris

Berita Tenis: Petenis berkebangsaan Jerman, Dominik Koepfer memanfaatkan peluang kedua di Paris Masters musim 2021 dengan memetik kemenangan di babak pertama.

Petenis peringkat 58 dunia berjuang habis-habisan demi mengamankan tujuh peluang match point sebelum memetik kemenangan 6-4, 5-7, 7-6 atas mantan petenis peringkat 1 dunia, Andy Murray.

Meskipun hanya memenangkan tiga game di laga terakhir babak kualifikasi melawan petenis berkebangsaan Serbia, Miomir Kecmanovic, lucky loser asal Jerman sukses menumbangkan petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam, Murray dalam waktu 3 jam 1 menit demi melenggang ke babak kedua pada debutnya di Paris Masters.

Petenis berusia 27 tahun mengontrol pertandingan ketika ia menyambar keunggulan 6-4, 5-3, tetapi ia dipatahkan ketika akan menutup pertandingan dan dari titik tersebut, pertandingan berlangsung naik turun.

Petenis berkebangsaan Inggris, Murray menciptakan dua peluang match point pada kedudukan 5-4 di set penentu dan lima peluang lain di babak tiebreak, tetapi ia meninggalkan lapangan dengan menggeleng-gelengkan kepala karena kecewa setelah tidak bisa mengkonversi peluang tersebut.

“Sungguh tidak bisa dipercaya. Saya pikir semuanya ada dalam genggaman saya di set kedua pada kedudukan 5-4. Ia mengembalikan banyak bola, sementara saya sebaliknya. Itu perbedaannya dan di set ketiga, benar-benar pertarungan sengit,” ungkap Koepfer.

“Saya hanya berusaha untuk bertahan pada momen itu dan berusaha untuk memainkan setiap poin.”

“Yang pasti, sangat sulit bertanding melawannya. Ia menembakkan banyak bola dan ia kompetitor yang luar biasa. Saya merasa senang bisa melaluinya.”

Di Vienna Open pekan lalu, petenis berkebangsaan Jerman kurang beruntung sebagai lucky loser di nomor tunggal melawan Lorenzo Sonego dan melenggang ke semifinal nomor ganda sebagai lucky loser bersama Sander Gille.

Kali ini, petenis peringkat 58 dunia memanfaatkan peluang untuk bisa tampil di undian utama pertandingan, bermain dengan impresif dari area baseline, serta melakoni laga yang menguras energi dengan rally-rally menarik untuk mengatasi juara Paris Masters musim 2016.

Petenis berkebangsaan Jerman tampil di turnamen Masters tersebut setelah Jenson Brooksby meundur akibat cedera otot perut.

“Saya mendengarnya beberapa jam sebelum pertandingan. Saya baru akan kembali ke hotel, lalu salah satu manajer turnamen ATP mengirim pesan kepada saya, ‘Dom, kau masuk. Kau bertanding melawan Andy Murray,” kenang Koepfer.

“Sejujurnya, saya sedikit gugup. Saya tidak menduga akan bermain, saya berharap seseorang akan mundur keesokan harinya. Tetapi pertandingan sesi malam di Paris dengan banyak penggemar, mereka memiliki penonton yang luar biasa. Itu kali pertama bagi saya untuk beberapa waktu. Sungguh hari yang luar biasa. Tidak terduga, tetapi semuanya bekerja dengan baik dan saya merasa senang.”

Di babak kedua Paris Masters, Koepfer akan berhadapan dengan petenis unggulan kesembilan, Felix Auger Aliassime atau petenis berkebangsaan Italia, Gianluca Mager.

Petenis berkebangsaan Jerman bukan satu-satunya lucky loser yang melenggang ke babak kedua Paris Masters setelah petenis berkebangsaan Italia, Lorenzo Musetti mengalahkan petenis berkebangsaan Serbia, Laslo Djere dengan 4-6, 7-6, 6-4.

Musetti selanjutnya akan bertemu petenis unggulan ke-14, Roberto Bautista Agut atau petenis berkebangsaan Australia, James Duckworth.

Artikel Tag: Tenis, paris masters, Dominik Koepfer, Andy Murray