Diego Schwartzman Buka-Bukaan Tentang Perjuangan Atasi Kesehatan Mental

Berita Tenis: Diego Schwartzman telah menjadi petenis teranyar yang terbuka tentang kesehatan mental mereka dengan mengungkapkan bahwa ia bekerja sama dengan seorang psikolog.

Petenis berkebangsaan Argentina menyatakan bahwa ia mengalami serangan panik di sepanjang musim 2022, yang ia yakini terhubung dengan tekanan yang ia hadapi di turnamen. Ia saat ini menghuni peringkat 18 dunia. Musim ini ia telah mencatatkan 31-23, tetapi ia belum memenangkan satu gelar pun, meskipun ia telah menjadi runner up di Argentina Open dan Rio Open pada asal musim ini.

“Musim ini saya mengalami sedikit serangan panik,” aku Schwartzman. “Tenis sedikit seperti itu. Hal terbaik adalah mengincar target jangka pendek dan menetapkan target turnamen demi turnamen (setelah setiap musim). Jika mereka mengatakan kepada saya pada usia 17 tahun bahwa saya akan melakukan hal yang saya telah lakukan, saya akan mendaftar, tetapi ketika anda memasuki lingkaran tersebut, itu adalah ritme yang sulit untuk dhentikan.”

Petenis berkebangsaan Argentina meyakini bahwa akar masalah dari kesehatan mentalnya dimulai tidak lama setelah ia mencatatkan pencapaian terbaik di Grand Slam. Di French Open musim 2020, ia melenggang ke semifinal sebelum kalah dari petenis berkebangsaan Spanyol, Rafael Nadal. Ia juga maju ke perempatfinal Grand Slam pada empat kesempatan lain.

Setelah melakukan gebrakan di French Open, petenis berusia 30 tahun mengakui bahwa ia kesulitan untuk berurusan dengan ekspektasi yang ia terima setelah ia meragukan kualitas performanya.

“Anda lolos ke semifinal di French Open, lalu anda lolos ke perempatfinal turnamen ATP level 500 dan anda bertanya-tanya apakah itu baik atau buruk. Saya mengawali musim ini dengan menghuni peringkat 14 dunia. Kini saya berada di peringkat 18 dunia dan saya mengatakan kepada diri saya sendiri, ‘Musim yang tidak bagus’. Lalu saya berpikir dan bukan seperti itu. Yang satu masuk ke dalam zona mendengarkan yang lain, baik dalam hal positif maupun kritikan. Ketika hal buruk datang, seseorang akan kehilangan daya analisis tentang apa yang terjadi,” jelas Schwartzman.

Ia lalu menjelaskan mengapa ia yakin bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk bekerja sama dengan terapis demi membantunnya mengatasi masalah-masalah, baik di atas maupun di luar lapangan.

"Musim ini saya mulai melakukan terapi untuk semua hal yang terjadi kepada saya. Tidak hanya di atas lapangan, tetapi dalam hidup saya, untuk rasa takut, kecemasan, dan hal-hal yang normal. Untuk kali pertama saya mengawali proses itu, karena saya merasa saya membutuhkan sedikit bantuan dari pihak lain agar saya memiliki alat untuk mengatasinya,” tambah Schwartzman.

Artikel Tag: Tenis, Diego Schwartzman