Dapatkah Andy Murray Menundukkan Novak Djokovic?

Sulit untuk mengingat pertandingan final Grand Slam pria mana antara petenis dunia nomer satu dunia melawan petenis nomer dua dunia dimana petenis unggulan kedua terus ditekan dan hanya diberikan begitu sedikit kesempatan untuk menang.

Liga Olahraga - Pada tahun 1996, petenis nomer 1, Pete Sampras bertemu petenis peringkat nomer 2, Michael Chang di final AS Terbuka - dan Mike seperti dipermainkan oleh lawannya dengan mudah. Tapi peringkat Chang tidak mencerminkan kualitasnya pada saat itu.

Andy Murray kini adalah petenis nomer dua terbaik sedunia, sedikit lebih baik dari Roger Federer. Dia dikalahkan di empat final, sedangkan Novak Djokovic telah memenangkan lima.

Berdasarkan hasil jalannya pertandingan selama tahun 2015, jarak performa permainan antara Novak dan Andy -juga antara Novak dan semua orang- telah melebar jauh.

Jika Murray beruntung dan dapat bertahan di pertandingan melawan Milos Raonic, ia tidak dapat dikatakan telah menikmati turnamen dengan mudah atau lancar.

Ayah mertuanya pingsan di tribun, dan ia harus menahan perlawanan Bernie Tomic dan kemudian David Ferrer dan beruntung untuk dapat meraih kemenangan lima set saat melawan Raonic.

Sementara itu, istrinya Kim sedang dalam masa kehamilan yang kini berada pada bulan kedelapan lebih setengah.

Murray mengatakan jika Kim tiba-tiba mengalami kontraksi pada perutnya, maka ia akan langsung mengundurkan diri dari pertandingannya yang berikutnya, meskipun sekiranya tidak mungkin bahwa Kim tidak akan memanggilnya ketika ia ditengah-tengah pertandingan tiebreak dengan skor 6-5.

Dan kini Murray memiliki banyak hal dipikirannya. Dia juga akan perlu latihan untuk menghadapi babak final ini dan ia mambutuhkan rencana yang hebat jika ia ingin keluar sebagai juara di babak final nanti.

Artikel Tag: Andy Murray, Novak Djokovic, final australian open