Daniil Medvedev Yakin Ia Semakin Tangguh Di Grass-Court

Berita Tenis: Daniil Medvedev menyatakan bahwa ia kembali menghidupkan rasa cinta terhadap grass-court yang ia akui pernah menjadi lapangan favoritnya.

Juara US Open musim 2021 akan menjadi salah satu pusat perhatian di Halle Open pekan ini, di mana ia akan mengincar gelar kedua di turnamen grass-court setelah ia menjadi juara di Mallorca musim lalu. Pekan ini, ia kembali ke peringkat 1 dunia dan Novak Djokovic turun ke peringkat 3 dunia.

Pada malam ketika ia kembali ke peringkat 1 dunia, ia secara mengejutkan kalah dari petenis yang peringkatnya berada di luar peringkat 200 besar, Tim Van Rijthoven di final Libema Open pekan lalu. Terakhir kali ia kalah dari petenis di peringkat tersebut adalah pada Januari 2018.

“Saya merasa senang bisa berada di posisi puncak lagi dan benar-benar berjuang demi mendapatkannya,” seru Medvedev kepada para wartawan di Halle.

Terlepas dari kekalahan mengejutkan di Libema Open, runner up Australian Open musim 2022 merasa percaya diri bahwa ia menuju arah yang tepat. Ia belum memenangkan satu gelar pun pada musim ini setelah ia menjadi runner up di Australian Open, di mana ia telah unggul dengan dua set sebelum kalah lima set dari Rafael Nadal. Secara keseluruhan, musim ini ia telah memenangkan 22 dari 30 pertandingan terakhir yang ia lakoni ketika tiba di di Halle.

“Saya semakin tangguh di grass-court dan saya merasa sangat senang untuk hal itu karena grass-court pernah menjadi lapangan favorit saya,” lanjut Medvedev.

“Saya bisa menampilkan permainan saya dengan lebih baik. Saya menyukai lapangan ini. Saya memiliki banyak potensi di atasnya dan saya masih terus berkembang.”

Sayangnya, petenis berusia 26 tahun tidak akan bisa menguji performanya saat ini di turnamen paling prestisius yang digelar di grass-court, Wimbledon yang mengambil keputusan untuk melarang petenis berkebangsaan Rusia dan Belarusia berpartisipasi sebagai konsekuensi dari invasi Rusia terhadap Ukraina.

Sementara itu, di Halle Open petenis unggulan pertama akan mengawali kampanye dengan melawan petenis berkebangsaan Belgia, David Goffin.

“David adalah petenis yang berbahaya di grass-court. Itu akan menjadi ujian yang sebenarnya untuk mengawali turnamen kali ini,” tukas Medvedev.

Jika Medvedev memenangkan gelar Halle Open, ia akan menjadi petenis kedua yang melakukannya ketika masih menjadi petenis peringkat 1 dunia setelah Roger Federer.

Artikel Tag: Tenis, Halle Open, Daniil Medvedev