Cristian Garin Naik Podium Juara Di Chili Open Musim 2021

Berita Tenis: Petenis peringkat 22 dunia, Cristian Garin belum memenangkan satu pertandingan pun pada musim 2021 sebelum memasuki Chile Open di Santiago.

Namun beraksi di turnamen yang digelar di rumah sendiri, petenis unggulan pertama memperlihatkan performa meyakinkan, termasuk ketika berjuang keras memetik kemenangan 6-4, 6-7, 7-5 atas petenis berkebangsaan Argentina, Facundo Bagnis di final Chile Open.

Petenis tuan rumah hanya kehilangan satu set di sepanjang pekan demi mengantongi gelar kelima dalam kariernya. Ia juga menjadi petenis putra Chili pertama yang menjadi juara di turnamen yang digelar di rumahnya sendiri sejak Fernando Gonzalez di Vina del Mar musim 2009.

“Tujuan terbesar saya adalah tetap memenangkan gelar, tetapi saya tidak mengharapkan untuk menang di Chili setelah cara saya mengawali musim ini,” ungkap Garin yang melewatkan Australian Open musim ini akibat cedera dan harus berjuang melawan COVID-19 pada awal musim ini.

“Saya selalu tetap berlatih dan tetap berpikir positif, dan saya sangat senang usaha keras saya terbayar. Tentu saya merindukan untuk melihat para penonton, terutama ketika saya bermain di rumah saya sendiri, tetapi saya sangat senang dengan hasil ini.”

Sementara lawannya di final Chile Open musim ini, Bagnis melakoni final turnamen ATP pertama dalam kariernya pada usia menginjak 31 tahun. Ia harus melalui tiga petenis unggulan sebelum menuju ke final, termasuk menghadapi laga menantang melawan petenis AS, Frances Tiafoe di babak kedua.

“Pekan seperti di Chile Open memberi anda penegasan bahwa kerja keras anda terbayar. Tentu anda menginginkan lebih di sepanjang waktu dan saya pikir itu baik. Pada saat anda tidak menginginkannya lagi, maka sudah waktunya bagi anda untuk melakukan hal yang harus anda lakukan. Tetapi saya masih menginginkan lebih dan berjuang demi tujuan saya,” jelas Bagnis.

Setelah kedua petenis mengklaim kemenangan di dua set pertama, mereka kembali terlibat pertarungan sengit di set penentu hingga kedudukan menunjukkan 5-5. Petenis tuan rumah harus berjuang keras ketika mengamankan peluang break point pada kedudukan 5-5, tetapi ia tetap tenang sebelum merebut keunggulan 6-5. Setelah 2 jam 35 menit, petenis unggulan pertama menjatuhkan diri ke atas lapangan sebagai perayaan memenangkan gelar pertama dari turnamen yang digelar di rumahnya.

Kemenangan tersebut membuat Garin mencatatkan 5-1 di final dan untuk kali kelima secara beruntun, ia berhasil memenangkan final yang ia lakoni. Semua gelar yang telah ia kantongi, ia menangkan di atas clay-court.

Artikel Tag: Tenis, Chile Open, Cristian Garin, Facundo Bagnis