Casper Ruud Jelaskan Pilihan Aneh Untuk Turun Di Dallas Dan Acapulco

Casper Ruud di Dallas musim 2025 [image: getty images]
Berita Tenis: Ketika menjadi salah satu petenis terbaik dunia, petenis berkebangsaan Norwegia, Casper Ruud dipertimbangkan sebagai salah satu petenis spesialis clay-court merah.
Petenis peringkat 5 dunia telah berlatih sangat keras bersama timnya untuk membuktikan kepada orang-orang bahwa ia petenis yang handal di lapangan mana pun dan mampu menempatkan petenis lain dalam bahaya di lapangan mana pun.
Petenis berusia 26 tahun berhasil mencapai target tersebut, terutama antara musim 2022 dan 2023, dengan melenggang ke tiga final Grand Slam, yaitu dua kali di French Open (musim 2022 kalah dari Rafael Nadal dan musim 2023 kalah dari Novak Djokovic) dan US Open (musim 2022 kalah dari Carlos Alcaraz). Ia juga lolos ke partai puncak ATP Finals (musim 2022 kalah dari Djokovic).
Meskipun belum mampu memenangkan salah satu gelar prestisius tersebut, petenis berkebangsaan Norwegia telah membuktikan diri kepada penggemar dan rival-rivalnya bahwa mereka belum sepenuhnya memahami permainannya dan bahwa mereka salah tentang dirinya.
Mantan petenis peringkat 2 dunia pernah terpaut satu kemenangan lagi untuk menjadi petenis peringkat 1 dunia dan tidak ada seorang pun yang bisa merebut hal yang telah ia capai.
Namun, musim lalu level permainan petenis berkebangsaan Norwegia tampak menurun untuk sejumlah alasan. Saat ini ia semakin tidak stabil dan semakin kesulitan memainkan permainan tenis terbaik, bahkan di clay-court favoritnya.
Petenis peringkat 5 dunia tidak berniat untuk menyerah dan terus berlatih dengan intensitas maksimal demi kembali dengan performa 100 persen prima. Tepatnya untuk mencapai tujuan tersebut, kali ini petenis berusia 26 tahun memutuskan untuk berkompetisi di turnamen hard-court yang digelar di Dallas dan Acapulco, daripada pergi ke Amerika Selatan untuk melakoni turnamen clay-court seperti musim-musim sebelumnya.
“Saya tahu hard-court kurang cocok dengan permainan saya dibandingkan clay-court,” ungkap Ruud. “Permainan saya tidak begitu efektif di lapangan cepat seperti itu karena pukulan saya memiliki banyak top spin. Saya tidak selalu memukul bola dengan cukup awal dan saya menjadi rentan terhadap serangan dari petenis yang memiliki pukulan sangat datar.”
“Namun, saya menyadari bahwa saya harus menerima tantangan agar bisa berkembang. Dallas Open adalah turnamen terakhir yang akan saya lakoni dalam kondisi dalam ruangan, lalu saya akan fokus dengan turnamen luar lapangan dalam enam, tujuh bulan ke depan. Saya harap saya bisa meraih hasil yang impresif.”
Melenggang ke semifinal Dallas Open, Ruud akan bertemu petenis berkebangsaan Spanyol, Jaume Munar.
Artikel Tag: Tenis, Dallas Open, Casper Ruud
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/casper-ruud-jelaskan-pilihan-aneh-untuk-turun-di-dallas-dan-acapulco
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini