Caroline Wozniacki Awali Usaha Pertahankan Gelar Di Beijing Dengan Mulus

Berita Tenis: Juara dua kali di China Open, Beijing, Caroline Wozniacki mengawali usahanya untuk mempertahankan gelar tersebut dengan meyakinkan.

Petenis berkebangsaan Denmark, Wozniacki hanya kehilangan empat game saja ketika mengalahkan qualifier asal AS, Lauren Davis dengan hasil akhir 6-1, 6-3 setelah bertanding selama 70 menit.

Musim lalu di Beijing, Wozniacki melalui salah satu musim terbaik dalam kariernya dengan memenangkan gelar di Beijing (mengalahkan Anastasija Sevastova) ditambah memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya di Australian Open (mengalahkan Simona Halep) serta menjadi juara di Eastbourne (mengalahkan Aryna Sabalenka), prestasi yang membantunya kembali bertengger di peringkat 1 dunia.

Memasuki musim 2019, performanya sedikit menurun karena Wozniacki harus berjuang menghadapi cedera di paruh pertama musim 2019 setelah didiagnosa bahwa ia mengalami radang sendi. Wozniacki tiba di Beijing demi melangkah lebih jauh di turnamen hard-court untuk kali pertama pada musim ini setelah ia baru lolos ke final satu kali di turnamen clay-court Charleston (kalah dari Madison Keys).

Performa dominan Wozniacki ketika melawan Davis adalah hal yang ia butuhkan untuk mengawali turnamen kali ini. Dalam perjalanan memenangkan pertandingan tersebut, Wozniacki mengklaim delapan game secara beruntun, menembakkan 16 winner, dan tujuh ace. Ia juga mendominasi rally-rally dari area baseline dan terus memberi tekanan kepada Davis, sehingga ia berhasil mengkonversi lima dari sembilan peluang break point yang diciptakannya.

Di babak kedua, Wozniacki akan berhadapan dengan qualifier asal AS lainnya, yakni Christina McHale yang berhasil melumpuhkan petenis veteran Rusia, Svetlana Kuznetsova dengan 6-0, 1-6, 6-3.

Artikel Tag: Tenis, China Open, Caroline Wozniacki, Lauren Davis, Christina McHale