Berita Tenis: Usai Kalah, Andy Murray Pilih Istirahat Untuk Persiapan Wimbeldon

Ligaolahraga - Berita Tenis: Persiapan Wimbeldon 2016. Andy Murray akan memprioritaskan untuk beristirahat dan pemulihan menjelang Wimbledon yang akan datang setelah musim clay court yang meletihkan dan berakhir dengan sebuah kekalahan di final ajang French Open.

“Aku belum pernah mendapatkan musim clay court seperti itu sebelumnya, belum pernah memenangkan pertandingan sebanyak itu, aku belum pernah berada di final di sini sebelumnya,” ujar Murray setelah kekalahan pada hari Minggu atas Novak Djokovic di Paris.

“Aku membutuhkan istirahat dan mengizinkan badanku sendiri untuk pulih," katanya seraya menjelaskan bahwa perlu persiapan Wimbeldon 2016 atau turnamen selanjutnya untuk Murray adalah Aegon Championships di Queen’s Club.

Pemain Inggris nomor satu tersebut telah tampil di event pemanasan sebelum Wimbledon di London untuk delapan tahun terakhir dan akan menjadi undian utama ketika event tersebut dimulai pada tanggal 13 Juni.

Djokovic, yang telah memenangkan gelar Wimbledon untuk dua tahun terakhir, biasanya memilih untuk bermain di event eksibisi dengan profil yang lebih rendah sebagai bagian dari transisi antara clay court dan grass court.

Pekan tambahan antara akhir dari French Open dan awal Wimbledon tersebut diperkenalkan pertama kalinya pada tahun 2015. Pertandingan Murray di French Open mengikuti penampilan sebelumnya di final Italian Open dan Madrid Open, serta berhasil mencapai babak empat besar di Monte Carlo Masters.

Murray menghabiskan lebih dari 20 jam di lapangan selama event di Roland Garros, setelah melewati pertandingan lima set di dua putaran pertama.

“Aku bermain di kondisi yang menyulitkan selama beberapa minggu terakhir, pertandingan yang menguras energi. Aku perlu untuk memulihkan diriku sendiri sebelum siap untuk kembali ke grass court dan berlatih lagi,” ujar Murray.

29 tahun Murray, mengatakan servisnya yang tidak konsisten merupakan titik kelemahan yang paling jelas pada kekalahan ke-24-nya dalam 34 pertemuannya dengan Djokovic.

Pemain asal Skotlandia tersebut mendaratkan 61% servis pertamanya untuk memenangkan set pertama, tetapi kesuksesan itu turun menjadi 46% setelah tiga set.

“Aku tidak melakukan servis dengan baik setelah set pertama, yang bisa menjadi faktor melawannya sebagai salah satu pemain dengan pengembalian terbaik,” jelas Murray.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Italian Open, Madrid Open, Andy Murray, Novak Djokovic