Berita Tenis: Saeperti Ini Serena Williams Berbagi Kesuksesan

Ligaolahraga - Berita Tenis: Ada beberapa orang yang melambangkan niat yang gigih untuk sukses sebanyak Serena Williams, setelah 18 tahun di WTA Tour ia tetap berada di puncak permainannya, mendorong menuju kesuksesan dengan gairah yang unik.

Pemain tenis hebat di zaman modern ini, telah terbuka tentang idolanya dan apa yang menggerakkannya untuk sukses. Dalam wawancara beberapa waktu terakhir bersama Sky Sports, Williams berbicara mengenai beberapa idolanya.

“Aku tumbuh dengan menonton Monica Seles dan Steffi Graf. Mereka banyak menginspirasiku karena mereka adalah juara,” ungkap Williams.

“Tetapi tanpa ragu, inspirasiku sebenarnya adalah Venus. Ia mendorongku untuk tetap maju dan memberikan hal terbaikku setiap hari. Apa yang kami pelajari di lapangan tenis, kami mengaplikasikannya dalam kehidupan. Ketika ia menjadi pemain peringkat 1 dunia, aku ingin melakukannya juga. Ketika ia mencapai final US Open pada awal karirnya, aku ingin melakukannya juga. Aku ingin menjadi seperti dia.”

Ketika Williams dan kakaknya, Venus masuk WTA Tour, mereka dilatih oleh ayah mereka, Richard dan juara US Open enam kali tersebut masih menganggapnya sebagai pelatih terbaiknya.

“Ayahku adalah pelatih yang luar biasa, yang terbaik yang pernah bekerja bersamaku. Mungkin ia adalah pelatih terbaik sepanjang masa. Ia memulai dari bawah, mengambil buku, raket, dan ia melakukannya pada usia 40 tahun,” ujarnya.

Pemain peringkat 1 dunia tersebut menganggap kakaknya sebagai pemain terbaik yang pernah ia lawan.

“Itu pertanyaan sulit. Aku akan mengatakan Venus, Martina Hingis, Justine Henin, dan Kim Clijsters juga memiliki kenangan hebat. Lindsay Davenport merupakan pemain yang sangat menarik juga dan sekarang generasi baru dengan banyak kualitas tinggi untuk seorang pemain,” ungkapnya.

Williams mengalami kekalahan atas Angelique Kerber dan Garbine Muguruza. Ketika ditanya apakah pengalaman itu membantunya untuk tumbuh. Williams dengan tegas tidak setuju.

“Aku tidak berpikir itu membantuku tumbuh. Aku telah tumbuh. Ada banyak tekanan dan aku berusaha memberikan yang terbaik. Aku melakukan terlalu banyak kesalahan dan ia bermain dengan lebih baik,” ia mengakuinya.

Di usia 34 tahun, Williams masih lapar seperti sebelumnya dan berbicara mengenai kegembiraan yang mendorongnya menuju kesuksesan.

“Setiap kali aku mencapai final Grand Slam atau final turnamen apa pun, aku gembira,” ungkapnya.

“Aku mulai lebih mengapresiasi momen tersebut karena aku tahu aku tidak abadi. Luar biasa bahwa aku telah banyak bertanding. Aku tidak pernah berpikir aku akan melakukannya. Aku telah memenangkan gelar Grand Slam pertama dan terakhirku dalam tiga dekade yang berbeda. Aku bersyukur untuk kesempatan yang aku dapatkan.

“Ketika aku anak-anak aku tidak pernah berpikir untuk menjadi ikon global, aku hanya berpikir tentang mencapai final US Open. Aku hanya fokus terhadap tenis. Sekarang berbeda, orang-orang melihatku dengan kekaguman dan mereka berharap aku akan sukses.”

Williams percaya akan selalu ada sesuatu yang masih ingin ia capai, apakah itu di lapangan atau tidak.

“Akan selalu ada mimpi untuk diraih, aku berpikir bahwa tanpa mimpi kau tidak bisa mendapatkan hasilnya.”

Artikel Tag: Tenis, Serena Williams, venus williams, Martina Hingis, Angelique Kerber, Garbine Muguruza