Berita Tenis: Pertandingan Terbaik 2016: Dominic Thiem VS Nicolas Almagro (Urutan Kelima)

Ligaolahraga - Berita Tenis: Dengan berakhirnya turnamen ATP musim 2016, ATP World Tour dihiasi beberapa pertandingan luar biasa dari berbagai turnamen dan merefleksikan bagaimana pertandingan tersebut membentuk peringkat baru jelang musim 2017. Dan Berikut pertandingan terbaik urutan kelima.

Dominic Thiem mengalahkan Nicolas Almagro 7-6, 3-6, 7-6 di final Buenos Aires

Pertandingan ini berada dalam daftar pertandingan terbaik sebagai pengingat kemenangan petenis muda berbakat yang berusaha membangun kembali kariernya setelah mengalami cedera atas petenis spesialis clay-court. Pertandingan tersebut benar-benar menjadi pondasi musim 2016 Dominic Thiem yang memukau.

Memasuki musim ini dengan berada di peringkat 20, petenis Austria tersebut lolos ke semifinal dari tiga turnamen pertama yang dilakoninya, yakni di Brisbane International (kalah dari Roger Federer). Petualangannya di Buenos Aires Open menghadiahinya gelar pertamanya di musim ini, yang setelahnya diikuti oleh tiga gelar lainnya, lolos ke semifinal Grand Slam untuk pertama kalinya, terkualifikasi di turnamen akhir tahun – ATP Finals – dan memasuki peringkat 10 besar di akhir musim ini.

Pertandingan tersebut tidak hanya mengenai Thiem saja. Lawannya, Nicolas Almagro pernah berada di peringkat 10. Prestasi terbaiknya datang dari turnamen clay-court dengan lolos ke perempat final French Open sebanyak tiga kali (2008, 2010, 2012). Namun di tahun 2014, Almagro harus berjuang dengan cedera kaki dan membuat peringkatnya merosot sampai ke peringkat 100 besar.

Almago berhasil pulih untuk melakoni pertandingan tersebut. Dalam pertandingan itu, Almagro kembali menunjukkan penampilannya yang sensasional sekali. Ia mampu menjadi lawan yang tangguh bagi petenis muda Austria tersebut. Hasilnya, ia kembali memasuki peringkat 50 besar di akhir musim ini.

Pertandingan itu sendiri menampilkan banyak rally-rally panjang, setelah kedua petenis mencoba untuk mendikte lawan dari area baseline. Dalam beberapa aspek, Almagro dan Thiem memiliki gaya permainan yang hampir sama. Di set pertama, mereka saling menyerang dengan sengit dan sering memaksakan poin 30 atau deuce. Keduanya juga menggunakan pukulan menyilang yang sangat baik di kedua sayap, sehingga memaksa keduanya untuk memperlihatkan pertahanan yang kokoh untuk menahan serangan yang bertenaga.

Dengan sengitnya pertandingan, set pertama harus ditentukan dengan babak tie break, dan Thiem yang lebih banyak mengambil inisiatif, sehingga set pertama pun menjadi milik Thiem.

Almagro pulih kembali dari 0/30 di set kedua, sebelum akhirnya mematahkan Thiem yang melakukan kesalahan di area net. Thiem kehilangan ketenangannya sampai akhir set kedua sehingga melakukan pelanggaran ganda di set point dan memastikan Almagro melakukan servis pertama di poin penentu.

Penampilan Almagro yang memanas berlanjut memasuki set ketiga. Namun, Thiem kali ini bangkit dan tidak membiarkan Almagro mematahkannya lagi, sehingga lagi-lagi set ketiga pun harus berakhir dengan babak tie break. Di babak tie break tersebut, Thiem yang akhirnya memenangkan pertandingan setelah pukulan forehand Almagro melebar di match point dan menghadiahi Thiem gelar pertamanya di musim 2016.

Artikel Tag: Tenis, Dominic Thiem, nicolas almagro, Roger Federer, French Open, Buenos Aires Open