Ashleigh Barty Lumpuhkan Aryna Sabalenka Demi Gelar Di Stuttgart

Berita Tenis: Untuk kali ketiga secara beruntun, Ashleigh Barty harus kecolongan satu set dan untuk kali ketiga secara beruntun, ia berjuang untuk memenangkan pertandingan tersebut.

Perjuangan terakhir petenis berkebangsaan Australia mengantarkannya memenangkan gelar turnamen WTA lain dalam kariernya.

Petenis unggulan pertama sukses melumpuhkan petenis unggulan kelima, Aryna Sabalenka dengan 3-6, 6-0, 6-3 demi mengklaim gelar Stuttgart Open musim 2021 dan menjadi gelar ketiganya pada musim ini.

Selain itu, gelar Stuttgart Open musim ini menjadi gelar ke-11 dalam karier petenis peringkat 1 dunia sekaligus gelar keduanya di turnamen clay-court. Satu-satunya gelar turnamen clay-court dalam koleksinya ia menangkan di French Open musim 2019, gelar Grand Slam pertama dan satu-satunya sampai saat ini.

Berkat kemenangan kali ini, Barty unggul tipis dalam head to head melawan petenis berkebangsaan Belarusia, Sabalenka dengan 4-3, termasuk memenangkan pertemuan terakhir mereka sebelum bertemu di Stuttgart ketika mereka bertemu di perempatfinal Miami Open bulan lalu.

Kemenangan petenis berkebangsaan Australia di Stuttgart Open ia dapatkan setelah memetik kemenangan atas petenis peringkat 10 besar. Ia mengalahkan petenis peringkat 9 dunia, Karolina Pliskova di perempatfinal, petenis peringkat 5 dunia, Elina Svitolina di semifinal, sebelum mengandaskan petenis peringkat 7 dunia, Sabalenka di partai puncak. Kini, petenis peringkat 1 dunia memenangkan 10 pertandingan terakhir yang ia lakoni melawan petenis peringkat 10 besar.

Selain itu, Barty menjadi petenis peringkat 1 dunia pertama yang mengklaim gelar Stuttgart Open sejak Justine Henin melakukannya pada musim 2007.

Petenis unggulan pertama harus berjuang untuk membalikkan keadaan pada pekan ini dengan menembakkan 26 winner, empat winner lebih banyak daripada Sabalenka. Ia juga mengkonversi lima dari 12 break point yang ia ciptakan, sementara petenis peringkat 7 dunia hanya mengkonversi dua dari sepuluh break point yang ia ciptakan.

Langkah petenis berkebangsaan Belarusia terhalang dengan 39 unforced error yang mengalir dari raketnya, 14 di antaranya ia lakukan di set kedua yang bertahan selama 20 menit saja.

Usai memenangkan set kedua tanpa balas, Barty mempertahankan momentum di set ketiga. Ia menggunakan slice backhand untuk menciptakan dampak menghancurkan sebelum menyambar keunggulan 3-0. Tetapi, Sabalenka tidak menyerah dan mengejar hingga kedudukan menjadi 3-2.

Setelah itu, petenis berkebangsaan Australia menghadapi tiga break point pada game maraton ketika kedudukan menunjukkan 4-2, tetapi ia berhasil mengamankannya dan menempatkan dirinya terpaut satu game lagi dengan kemenangan.

Barty menutup partai puncak Stuttgart Open musim ini dengan peluang match point kedua dan menyandingkan gelar tersebut dengan gelar Miami Open dan Yarra Valley Classic yang telah ia menangkan sebelumnya.

Artikel Tag: Tenis, Stuttgart Open, Ashleigh barty, Aryna Sabalenka