Angka-Angka Di Balik 100 Pekan Iga Swiatek Huni Peringkat 1 Dunia

Berita Tenis: Iga Swiatek mencapai tonggak bersejarah lain. Pada hari Senin (22/4), petenis berusia 22 tahun memasuki pekan ke-100 sebagai petenis peringkat 1 dunia.

Berikut sejumlah angka yang berkaitan dengan tonggak bersejarah petenis berkebangsaan Polandia sejak ia menghuni posisi puncak untuk kali pertama:

100 pekan Swiatek

5:Petenis berkebangsaan Polandia merupakan petenis termuda kelima yang mencapai 100 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia (22 tahun 326 hari)

1. Martina Hingis: 18 tahun 264 hari

2. Monica Seles: 19 tahun, 89 hari

3. Steffi Graf: 20 tahun 20 hari

4: Chris Evert: 22 hari 293 dunia

794:Jumlah hari yang ia butuhkan untuk mencapai 100 pekan sebagai petenis peringkat 1 dunia usai pertama kali menghuninya.

1. Steffi Graf: 693 hari

2. Chris Evert: 707 hari

3. Monica Seles: 721 hari

4. Iga Swiatek: 749 dunia

Dari 0 – 100: Bagaimana Swiatek merencanakan jalannya

175:Peringkat petenis berkebangsaan Polandia pada 1 Januari 2019. Ia melakoni turnamen WTA pertama beberapa pekan setelah itu di Australian Open dan debut di peringkat 100 besar enam bulan kemudian.

1:Musim gugur 2020, ia menjadi petenis berkebangsaan Polandia pertama – baik putri maupun putra – yang memenangkan gelar Grand Slam nomor tunggal, yaitu French Open musim 2020.

28:28 tahun sejak petenis yang lebih muda daripada petenis berkebangsaan Polandia memenangkan gelar French Open. Pada usia 19 tahun 132 hari, ia menjadi juara termuda di Grand Slam tersebut sejak Seles musim 1992.  

54:Peringkat sang petenis ketika memasuki French Open musim 2020, membuatnya menjadi petenis dengan peringkat terendah yang memenangkan Grand Slam tersebut.

28:Jumlah game yang hilang dari petenis berkebangsaan Polandia selama Grand Slam di Roland Garros musim 2020, menyamai pencapaian Evert pada musim 1979 dan posisi pertama diisi Graf yang hanya kehilangan 20 game ketika memenangkannya pada musim 1988.

6:Jumlah gelar yang ia menangkan sebelum menjadi petenis peringkat 1 dunia untuk kali pertama, termasuk satu gelar Grand Slam dan empat turnamen WTA level 1000.

18:Ia membutuhkan waktu 18 bulan untuk naik ke peringkat 1 dunia setelah memenangkan gelar Grand Slam pertama.

28:Ia menjadi petenis putri ke-28 yang bertengger di peringkat 1 dunia pada 1 April 2022.

13:Jumlah gelar yang Swiatek menangkan setelah menjadi petenis peringkat 1 dunia untuk kali pertama, termasuk gelar French Open musim 2022 dan 2023 serta US Open musim 2022.

37:Jumlah kemenangan beruntun yang ia petik pada musim 2022, kemenangan terpanjang di turnamen WTA setelah Martina Hingis yang juga mengantongi 37 kemenangan beruntun pada musim 1997.

6:Jumlah gelar secara beruntun yang ia menangkan selama 136 hari ia tidak terkalahkan pada musim 2022.

36:Sejak musim 2020, ia memegang kemenangan terbanyak atas petenis peringkat 10 besar dengan mencatatkan 36-13 selama periode tersebut dan Maria Sakkari berada di posisi setelahnya dengan 20 kemenangan.

75:Jumlah pekan beruntun yang ia pegang sebagai petenis peringkat 1 dunia sampai digantikan Aryna Sabalenka setelah US Open musim 2023.

6:Ia menjadi petenis termuda keenam yang menjadi petenis peringkat 1 dunia akhir musim secara beruntun (22 tahun 159 dunia) setelah Evert, Graf, Seles, Hingis, dan Caroline Wozniacki.

35:Jumlah pertandingan yang Swiatek menangkan di Grand Slam sebagai petenis peringkat 1 dunia. Sejak musim 2000, hanya Serena Williams (124) dan Hingis (36) yang memenangkan lebih banyak pertandingan di Grand Slam.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Iga Swiatek