Andy Murray Lakukan Hal Ini Ketika Tak Bisa Berkompetisi Di Australian Open

Berita Tenis: Mantan petenis peringkat 1 dunia, Andy Murray merupakan salah satu petenis paling sukses di sepanjang sejarah dunia tenis Inggris.

Ketika ia memenangkan gelar US Open musim 2012, petenis berusia 33 tahun mengangkat semangat orang-orang Inggris, karena setelah 76 musim, seorang petenis dari negara Ratu Elizabeth berhasil memenangkan gelar Grand Slam nomor tunggal.

Baru-baru ini, petenis yang telah mengantongi tiga gelar Grand Slam merefleksi ketidakhadirannya di Australian Open musim 2021. Akibat kewajiban menjalani karantina selama 14 hari, ia tidak bisa berkompetisi setelah beberapa waktu sebelum keberangkatan ke Australia, ia positif terinfeksi COVID-19. Ia lalu melakukan beberapa langkah agar menghindari tersisih dari para pesaingnya.

Bisa dimaklumi jika petenis berusia 33 tahun merasa sedih karena absen dari Grand Slam pertama pada musim ini. Untuk mengalihkan perhatiannya dari semua aksi di Australian Open musim ini, ia berhenti mengikuti sejumlah petenis dari media sosialnya.

“Saya tidak banyak menontonnya. Saya berhenti mengikuti semua petenis dan semua yang berkaitan di media sosial, karena saya tidak ingin melihat semua orang berlatih dan melakoni pertandingan dan melewatkan waktu yang menyenangkan di sana, karena saya sendiri ingin berada di sana, sejujurnya. Jadi, saya berusaha menjauhkan diri saya dari hal itu,” aku Murray.

Berbicara tentang petenis berkebangsaan Inggris dan tenis, ia tampil tidak konsisten dalam turnamen yang ia lakoni sejak kembali berkiprah di dunia tenis. Akibat cedera pinggul, ia dipaksa untuk mengambil keputusan sulit dalam beberapa musim terakhir. Dari musim 2018 sampai saat ini, ia baru melakoni empat Grand Slam.

Setelah menerima wildcard untuk tampil di Australian Open musim ini, ia merasa sangat senang dengan prospek berkompetisi di Melbourne, hanya untuk menjadi korban keganasan COVID-19, yang memupuskan harapannya untuk melakukan penerbangan ke Australia.

Setelah pulih, Murray mengawali musim 2021 dengan melakoni ajang Challenger yang digelar di Biella, Italia. Ia berhasil melaju ke final, tetapi kalah dari petenis berkebangsaan Ukraina, Ilya Marchenko dengan dua set langsung.

Murray kemudian terbang ke Montpellier, Perancis, tetapi langsung tersingkir dari babak pertama setelah kalah dari petenis berkebangsaan Belarusia, Egor Gerasimov. Turnamen terakhir yang ia lakoni adalah Rotterdam Open sebelum kalah dua set langsung dari sang juara, Andrey Rublev di babak kedua.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Andy Murray