8 Petenis Yang Juarai French Open Tanpa Kehilangan Satu Set Pun

Penulis: Dian Megane
Rabu 18 Mei 2022, 18:05 WIB
Tanpa kehilangan satu set pun, 8 petenis ini juarai French Open

Rafael Nadal ketika memenangkan French Open 2020

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: French Open tanpa diragukan adalah salah satu Grand Slam paling sulit untuk dimenangkan. Hal tersebut terlihat setelah sejumlah legenda gagal menaklukkannya.

Konsekuensinya, banyak petenis gagal mengoleksi seluruh gelar Grand Slam karena belum mampu memenangkan gelar Grand Slam di Roland Garros, Paris. Mengetahui fakta tersebut, memenangkan turnamen tersebut tanpa kehilangan satu set pun terdengar seperti tugas yang sangat menyulitkan.

Namun di Open Era, delapan petenis, termasuk Rafael Nadal dan Steffi Graf berhasil menorehkan prestasi tersebut.

Berikut petenis yang berhasil menorehkan pencapaian luar biasa tersebut:

1. Evonne Goolagong Cawley

Pada usia 19 tahun, Evonne Goolagong Cawley menemukan dirinya berada di final Grand Slam untuk kali pertama dalam kariernya, yakni di Roland Garros musim 1971. Ia tampil sebagai petenis unggulan ketiga dan melaju ke final tanpa kehilangan satu set pun. Menghadapi Helen Gourley di final, ia juga menang dengan dua set langsung, sehingga menjadikan dirinya petenis pertama di Open Era yang memenangkan French Open tanpa kehilangan satu set pun.

2. Billie Jean King

Billie Jeang King telah memenangkan enam gelar Grand Slam sampai musim 1972. Tetapi trofi Suzanne Lenglen masih belum ada dalam genggamannya. Pada 1972, federasi tenis Perancis memangkas 64 undian pertandingan menjadi 32. Saat itu ia menjadi petenis unggulan ketiga dan langsung memasuki babak ketiga.

Ia menghadapi juara bertahan, Goolagong Cawley di final. Seperti setiap pertandingan yang ia lakoni pada musim tersebut, ia memenangkan final dengan dua set langsung. Trofi Suzanne Lenglen tersebut menjadi satu-satunya koleksi petenis AS di antara 12 gelar Grand Slam yang pernah ia menangkan.

3. Ilie Nastase

Ilie Nastase memenangkan French Open 1973 tanpa kehilangan satu set pun. Peraturan saat itu sedikit berbeda setelah dua babak pertama dimainkan dengan tiga set terbaik dan dimulai babak ketiga, pertandingan dimainkan dengan lima set terbaik.

Saat itu ia menjadi petenis unggulan kedua. Ia menghadapi Nikola Pilic di final dan memenangkan pertandingan dengan tiga set langsung.

4. Chris Evert

Petenis berusia 20 tahun, Chris Evert merupakan petenis unggulan pertama di French Open 1974. Di final, ia berhasil mengalahkan Olga Morozova dengan dua set langsung demi mengklaim gelar Grand Slam pertama dalam kariernya. Ia memenangkannya tanpa kehilangan satu set pun di ketujuh pertandingan yang ia lakoni.

Trofi Suzanne Lenglen tersebut merupakan salah satu dari tujuh trofi yang ia menangkan di Roland Garros.

5. Bjorn Borg

Bjorn Borg memenangkanLa Coupe des Mousquetaires sebanyak enam kali dan memenangkannya tanpa kehilangan satu set pun dalam dua kesempatan. Ia telah memenangkan empat gelar Grand Slam ketika memasuki Roland Garros musim 1978. Saat itu ia merupakan petenis unggulan pertama dan menciptakan sejarah dengan hanya kehilangan 32 game dalam perjalanan memenangkan gelar ketiga di Roland Garros.

Borg merupakan juara bertahan sebanyak dua kali di French Open 1980. Ia mengandaskan Vitas Gerulaitis dengan dua set langsung demi memenangkan gelar kelima di Roland Garros. Dalam prosesnya, ia menjadi petenis pertama yang memenangkan Grand Slam tersebut sebanyak dua kali tanpa kehilangan satu set pun, rekor yang nantinya akan disamai oleh Nadal.

6. Steffi Graf

Pada musim 1988, Steffi Graf berhasil memenangkan keempat gelar Grand Slam dan medali emas Olimpiade, sehingga ia menjadi petenis pertama yang menorehkan Golden Slam (memenangkan keempat Grand Slam dan medali emas Olimpiade pada musim yang sama).

Di French Open musim 1988, ia menorehkan sejumlah rekor. Hal tersebut dimulai ketika ia hanya kehilangan 20 game saja di sepanjang turnamen. Di final, ia menang dengan 6-0, 6-0, satu-satunya kemenangan tanpa balas ganda di final Grand Slam pada Open Era. Final tersebut hanya dimainkan selama 32 menit. Ia mengakhiri kariernya dengan mengantongi 22 gelar Grand Slam, termasuk menangkan keempat turnamen prestisius tersebut setidaknya sebanyak empat kali. Selain itu, ia menjadi petenis peringkat 1 dunia selama 377 pekan.

7. Justine Henin

Setelah memenangkan French Open musim 2003 dan 2005, Justine Henin memasuki Roland Garros pada musim 2006 sebagai juara bertahan dan memenangkannya tanpa kehilangan satu set pun. Ia tidak pernah menghadapi babak tiebreak di sepanjang turnamen dan mengandaskan Svetlana Kuznetsova dengan dua set langsung di final.

Musim berikutnya, ia berhasil mempertahankan gelar di Roland Garros dan sekali lagi tidak kehilangan satu set pun di sepanjang turnamen, termasuk di final melawan Ana Ivanovic. Ia pun menjadi petenis pertama yang memenangkan gelar di Roland Garros tanpa kehilangan satu set pun sebanyak dua kali secara beruntun.

8. Rafael Nadal

Daftar ini tidak akan lengkap tanpa Rafael Nadal yang memenangkan 13 gelar French Open dan empat di antaranya dimenangkan tanpa kehilangan satu set pun.

Ia menorehkan pencapaian tersebut pada musim 2008, 2010, 2017, dan 2020. Lawannya di final tersebut secara berurutan adalah Roger Federer, Robin Soderling, Stan Wawrinka, dan Novak Djokovic.

Sampai saat ini Nadal mencatatkan 105-3 di Roland Garros, 85 di antaranya ia menangkan dengan tiga set langsung.

Artikel Tag: Tenis, French Open, Rafael Nadal

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/8-petenis-yang-juarai-french-open-tanpa-kehilangan-satu-set-pun
1562  
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini