Kemenpora RI Sebut Persiapan PON 2020 Sudah Sangat Terlambat

Berita Olahraga: Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang tengah mewabah di Indonesia membuat persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang rencananya akan dilaksanakan pada 20 Oktober sampai 2 November 2020 sudah sangat terlambat dari agenda awal.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyebut, pihaknya terus memantau persiapan untuk menghadapi pesta olahraga multi event terbesar di tanah air itu.

"Sampai saat ini walaupun kegiatannya melambat tapi laporan yang kami dapatkan tetap ada kegiatan tapi sudah sangat melambat," kata Zainudin seperti dilansir laman Antaranews.

Lebih lanjut, ia menyebut, saat ini terdapat empat arena olahraga yang tengah dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk penyelenggaraan PON Papua di Kabupaten Jayapura. Empat arena itu adalah Stadion Akuatik, Istora Papua Bangkit, venue cricket, dan lapangan hockey.

Sampai 26 Maret sebelum diberlakukannya work from home (WFH) oleh pemerintah, progres pembangunan Istora Bangkit mencapai 82,95 persen, Stadion Akuatik mencapai 80,87 persen, arena cricket 92,14 persen. Venue itu ditargetkan pada Juni sampai Juli nanti.

Terkait pandemi Covid-19 yang terus mewabah di tanah air, pihak Kemenpora sudah melakukan rapat virtual dengan Ketua Umum KONI Pusat dan KONI daerah.

"Ketum KONI menyampaikan memang benar ada kondisi Pelatda mandiri, tentu tidak maksimal untuk prestasi hingga jadi pertimbangan untuk diminta ditunda. Tapi kita harus memperkuat alasan penundaan kalau jadi pilihan," jelasnya.

Kondisi itu juga sudah disampaikannya kepada Presiden Joko Widodo pada rapat kabinet dalam rangka membahas nasib pelaksanaan PON 2020 Papua.

"Kami sedang mengumpulkan informasi yang akan kita tuangkan dalam rapat kabinet dalam waktu dekat. Saya berharap bisa pekan ini," pungkasnya.

Artikel Tag: pon 2020, Covid-19, kemenpora ri, KONI