Dricus Du Plessis Kalahkan Sean Strickland, Pertahankan Gelar Di UFC 312

Dricus Du Plessis pernah mengalahkan Sean Strickland sebelum memasuki UFC 312. Yang ia inginkan adalah kemenangan mutlak atas dirinya - dan itulah yang ia dapatkan.

Du Plessis (23-2) tidak meninggalkan keraguan akan keunggulannya pada hari Sabtu (8/2) di Sydney, saat ia mengalahkan Strickland (29-7) untuk kedua kalinya dalam perebutan gelar kelas berat badan 185 pound.

Walau sang juara bertahan tidak dapat menjatuhkan Strickland, ia mendominasi kartu penilaian dan meraih kemenangan mutlak dengan skor 50-45, 50-45 dan 49-46.

Hal ini berbeda dengan pertemuan pertama mereka pada Januari 2024, yang dimenangkan oleh Du Plessis melalui keputusan mayoritas.

"Saya sudah mengatakan bahwa saat saya datang ke sini, saya mencoba meraih KO, namun untuk mencetak KO atas pria itu sangat mustahil," kata Dricus Du Plessis, yang tercatat mendaratkan 129 serangan. "Saya menginginkan sebuah submission, sebuah KO, atau sebuah dominasi mutlak selama lima ronde, dan itulah yang saya dapatkan."

Juara Afrika Selatan ini menantang juara divisi light heavyweight Alex Pereira, yang berada di pojok ring Strickland pada hari Sabtu.

Walau kenaikan divisi selalu memungkinkan, Dricus Du Plessis memiliki banyak tantangan dalam kelas menengah, termasuk penantang tak terkalahkan Khamzat Chimaev.

Setelah hasil tersebut, Chimaev mengunggah pesan singkat di X, "Pertarungan terbesar--- adalah laga ini."

Walau terdapat banyak pilihan potensial bagi Dricus Du Plessis, satu nama yang berada di dalam daftar pilihannya adalah Strickland.

Strickland, 33 tahun, meyakini bahwa ia seharusnya dapat mengalahkan Du Plessis melalui keputusan juri saat mereka bertemu 13 bulan lalu di Toronto, dan menyatakan keyakinannya akan laga ulang ini.

Namun, ia gagal melakukan banyak hal, dan pada dasarnya hanya bisa pasrah ketika Du Plessis mematahkan hidungnya pada ronde keempat. Tangan kanan Du Plessis menyebabkan hidungnya patah, dan itu terlihat jelas.

Du Plessis mengejar Strickland di sekitar Octagon, saat Strickland mengais-ngais dan menyeka hidungnya. Strickland menunjuk pada cedera tersebut dalam komentarnya setelah laga, dan mengakui bahwa hal itu membuatnya keluar dari laga.

"Game plan-nya adalah untuk tetap tenang, dan itu sangat sulit saat saya melihatnya mencengkeram hidungnya seperti itu," kata Du Plessis. "Itu seperti ada seseorang di depan Anda yang terguncang. Saya membutuhkan waktu 30 detik hingga satu menit untuk mengembalikan ketenangan saya. Saya tidak ingin membiasakan diri [mengambil keputusan], namun melawan kompetitor seperti [Strickland], itu terjadi."

Du Plessis mengincar Strickland dengan tendangan ke arah kepala bagian kiri pada ronde pembuka dan terus meraih kesuksesan dengan itu sepanjang laga.

Strickland sesekali mendaratkan jab dan serangan balik dari tangan kanannya, namun tim pojoknya menyadari bahwa ia tertinggal, saat pelatih kepala Eric Nicksick memintanya untuk meningkatkan volume serangannya di sela-sela ronde.

Artikel Tag: Dricus Du Plessis