Berita Voli: Histori Dominasi Cina Di Turnamen Voli Perempuan Di Asia

Ligaolahraga - Berita Voli: Cina kembali merebut gelar juara Asian Women U19 Volleyball Championship edisi ke- 18 untuk ke 12 kalinya setelah mengalahkan musuh bebuyutan-nya Jepang, dalam pertandingan lima set yang melelahkan dan penuh perjuangan. Cina berhasil menang secara dramatis dengan skor ketat 25-20 21-25 25-22 14-25 16-14.

Disisi lain meskipun gagal menjadi juara, Jepang telah mengamankan satu tiket untuk melaju ke kejuaran voli dunia FIVB Women U20 tahun depan di Meksiko. Karena dua tim yang melaju ke final Asian Women U-19 Volleyball Championship akan otomatis mewakili asia diajang turnamen voli dunia tersebut.

Ditilik dari sejarahanya, Cina memastikan kemenangan pertama mereka di Asian Women U19 Volleyball Championship pada tahun 1992 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dua tahun kemudian mereka kembali tampil luar biasa dan mengulangi prestasinya untuk meraih gelar juara. Berdasarkan catatan setelah tahun 1992, Cina pernah meriah gelar juara pada tahun 1994, 1996, 1998, 2000, 2002, 2004, 2006, 2010, 2012, 2014 dan 2016.

China telah maju ke babak final Asian Women U19 Volleyball Championship sebanyak 15 kali, 12 dari mereka sukses menyabet gelar juara. Di antara 15 final, Cina dikalahkan oleh Jepang hanya untuk tiga kali pertemuan, tetapi mereka berhasil mengalahkan sebanyak 7 kali dan Jepang meraih gelar juara sebanyak lima kali.

Pertempuran tegang antara kedua tim memang tak pernah bisa dielakkan. Berambisi untuk menang dan menunjukkan dominasinya di olahraga voli untuk kawasan Asia kedua tim membuka pertunjukan dengan luar biasa. Cina, yang memiki sejumlah pemain tangkas dan tangguh seperti hitter kuat, Wu Han dan Cai Xiaoqing. Memanfaatkan keunggulan tinggi badan, mereka untuk menyerang dan meluluhkan pertahanan lawan.

Atlet Voli Cina, Yang Hanyu, yang menjadi pemain tertinggi di turnamen dengan ketinggian 195 cm, berubah menjadi tembok besar China selama pertandingan. Ia berkali-kali menggagalkan upaya Jepang untuk menyerang. Sedangkan Jepang yang gagal mendapatkan kesempatan optimal untuk menyerang, mengandalkan pertahanan yang solid dan serangan balik yang tajam yang dipimpin olleh atlet voli jepang berdarah campuran Kenya Reina Tokoku.

Artikel Tag: Asian Women U-19 Volleyball Championship, Voli, Bola Voli, Voli 2017