Berita Voli: Dendam Voli Putri Cina Kepada Belanda di Olimpiade 2016 Terbayar Sudah

Ligaolahraga - Berita Voli: Sempat dipecundangi di babak penyisihan grup, China berhasil membalas dendam kepada tim voli putri Belanda dibabak semifinal turnamen bola voli putri di Olimpiade Rio 2016. Pemain andalan Cina Zhu Ting berhasil membawa Cina meraih kemenangan fenomenal dalam empat set ketat dengan skor 3-1 (27-25, 23-25, 29-27, 25-23).

Ini adalah kemenangan yang mengejutkan banyak pihak karena banyak kalangan pesimis dengan penampilan tim China yang sebagian besar terdiri dari pemain muda dan kurang berpengalaman.

Tim voli putri China tercatat berhasil melaju kebabak final di ajang Olimpiade sebanyak tiga kali. Dimana mereka berhasil memenangkan medali emas sebanyak dua kali yakni di Olimpiade Los Angeles 1984 dan Olimpiade Athena 2004.

Mereka juga berhasil mengantongi medali perak di Atlanta 1996. Mereka juga mendapat medali perunggu di Olimpiade Seoul 1988 dan Olimpiade Beijing 2008.

Dalam pertandingan di babak semifinal melawan Belanda, pemain andalan Cina Zhu Thing berhasil mencatat 33 poin, termasuk 31 Spike dan dua blok. Zhu Ting bergabung dalam kategori pemain dengan perolehan poin tertinggi dalam pertandingan dengan perolehan 30 poin dan pencetak gol outscores terbanyak lainnya di Olimpiade Rio 2016 yakni Kim Yeon-Koung dari Korea.

Disisi lain pemain belanda Lonneke Sloetjes berhasil mencetak 19 poin, dan empat pemain lainnya yakni Judith Pietersen, Robin De Kruijf, Anne Buijs dan Celeste Plak juga berhasil mencetak gol di dua digit angka.

China memimpin di blok 10-6, sementara Belanda memimpin di ace 8-2. China, dipecundangi oleh tim voli putri Belanda di pertandingan pembuka Olimpiade Rio 2016 dengan skor 3-2.

Tim Belanda saat itu berhasil meraih kemenangan dalam pertandingan lima set penuh perjuangan 25-23, 21-25, 18-25, 25-22 dan 15-13 yang memakan waktu hingga dua jam 11 menit. Namun kini Cina berhasil membalikkan keadaan dan memupuskan harapan Belanda untuk meraih medali emas.

Drama Pertandingan Voli Tim Cina dan Belanda

Pemain Belanda 'De Kruijf, Pietersen dan Buijs begitu bersemangat dan berapi-api di awal babak pertama, mereka berhasil membawa Belanda memimpin dengan 12-6.

Namun Cina berhasil membuat beberapa pengalihan yang sangat baik di pertengahan babak pertama dengan mengaktifkan playmaker Wei Qiuyue untuk mengatur serangan utama yang dilakukan oleh Zhu Ting.

Cina berhasil memimpin jelang akhir set pertama, namum Belanda masih berusaha mengejar dan berhasil memperpanjang set. Namun kemenangan tetap berada ditangan Cina yang mengakhiri set pertama dengan skor 27-25.

China terus memimpin di awal set kedua, tetapi mereka menghadapi tantangan yang sangat berat dari tim Belanda, hal ini mengakibatkan banyak deadlock bagi tim Cina dan menciptakan Plak entri ke dalam set yang membantu Belanda menahan laju Cina dan memimpin pertandingan. China berhasil mengurangi kesenjangan, tetapi tidak cukup untuk merebut set kedua yang telah di pesan oleh Belanda dengan skor 25-23.

Belanda memimpin seluruh set ketiga, tapi Cina berhasil membuat run down yang luar biasa. Bloking dari pemain Cina, Yuan Xinyue berhasil menghapus kepemimpinan Belanda di set ketiga.

Lewat spike keras dari Hui Ruoqi, China kembali memimpin meskipun terpaut satu poin 24-23. Kedua tim kemudian saling serang berusaha untuk unggul terlebih dahulu hingga terjadi perpanjangan set.

Dan akhirnya China muncul sebagai pemenang di set ketiga dengan 29-27 melalui blunder servis yang dilakukan oleh De Kruijf dan spike dari Zhu Ting.

Cina membuka set keempat dengan keunggulan 3-0 dan terus memimpin mereka sampai pertengahan set. Namun Plak dan serangan dari pemain Belanda Sloetjes berhasil membawa Belanda mengikat Cina di skor 13-13. Kedua belah pihak terus bermain dengan intensitas tinggi sampai akhir, tapi Zhu Ting berhasil membawa Cina unggul dengan skor 22-20. Belanda mencoba untuk menjembatani kesenjangan tapi Gong Xiangyu dan Hui menjamin kemenangan Cina di pertandingan ini dengan menutup set keempat dengan 25-23.

Artikel Tag: Voli, Bola Voli, Voli 2017, Olimpiade Rio 2016