Santi Hernandez Kesulitan Cari Batas Kemampuan Marc Marquez

Berita MotoGP : Kepala kru Marc Marquez yaitu Santi Hernandez mengaku kesulitan mencari batas kemampuan dari kliennya. Marquez dianggap selalu memacu dirinya tanpa mengenal batasan tertentu ketika berada di lintasan balap.

Marquez pada mulanya memang dikenal sebagai salah satu pebalap yang kerap tampil sangat agresif di lintasan. Hal ini ditujukan agar ia bisa mencapai kecepatan maksimal dan bisa mengungguli para rivalnya. Terhitung, Marquez pernah terjatuh sebanyak 27 kali pada tahun 2017 karena gaya balap yang terlalu agresif serta kecepatan motor yang dipacu sangat tinggi.

Meski telah menorehkan angka jatuh yang tergolong tinggi, hal ini tidak membuat Marquez kapok dan tetap menggunakan gaya balap yang sama agresifnya hingga musim ini. Beruntung, ia sudah bisa menjaga konsistensi sehingga hanya terjatuh sekali di GP Amerika Serikat lalu. Santi selaku kepala kru kemudian kebingungan melihat Marquez yang dianggapnya terus belajar dan memacu motor dengan kecepatan yang sangat tinggi. Santi juga kesulitan mencari batasan yang cocok untuk diberikan kepada Marquez.

“Grafik pembelajarannya sungguh luar biasa. Dia bahkan masih terus belajar. Saya benar-benar tidak tahu ada di mana batasannya,” ucap Santi saat diwawancara oleh media setempat. Catatan Marquez musim ini memang sangat brilian dimana ia mampu melewati perolehan poin semusim milik Jorge Lorenzo sebelumnya. Santi berharap Marquez dapat menjaga konsistensi di musim-musim yang akan datang.

Artikel Tag: MotoGP 2019, repsol honda, Marc Marquez, Santi Hernandez