Pebalap MotoGP diminta tentukan hukuman
Ligaolahraga - Tanpa diketahui khalayak umum, diam-diam ternyata para pebalap MotoGP telah diminta untuk menentukan hukuman yang pantas dijatuhkan pada rekan-rekan pebalap lain yang terbukti melakukan pelanggaran di trek balap, kata pengamat MotoGP Oriol Puigdemont.
Kejuaraan tahun lalu dijadikan contoh kenangan GP Malaysia yang diingat orang ketika Marc Marquez dan Valentino Rossi terlibat dalam insiden yang membuat pebalap Spanyol itu terjengkang ke aspal dan pebalap Italia (Rossi) dihukum dengan urutan belakang pada balapan berikutnya di Valencia yang menyebabkan ia kehilangan gelarnya.
"Gara-gara insiden itu, pengurus MotoGP banyak mendapat kritikan pedas terutama tertuju pada promotor ajang, Dorna Sports dengan tudingan conflict of interest karena faktor kesamaan negara asal dengan Marquez, Spanyol.\"
Untuk menjawab kritik itu, satu badan yang terdiri dari tiga orang dibentuk awal bulan ini. Termasuk di dalamnya, Mike Webb sebagai Direktur Balapan dan dua stewards yang dipilih FIM yang bertugas menganalisa kecelakaan dan insiden dan menjatuhkan sanksi jika dirasa perlu.
"Pada saat bersamaan, rapat terakhir Komisi Grand Prix juga menyetujui pembuatan serangkaian aturan tetap untuk mengakomodasi hukuman-hukuman yang bisa dijatuhkan itu," tulisnya seperti dikutip Motorsport.com.
Untuk tujuan itu, ternyata terungkap bahwa para pebalap sudah dimintai tolong.
Beberapa sumber dalam tim-tim peserta MotoGP menyebutkan mereka sudah menerima flashdisc USB yang berisi contoh-contoh gerakan, tabrakan dan benturan di trek untuk dijadikan bahan analisa oleh para pebalap.
"Mereka diminta melihat video yang ada di dalam USB itu dengan harapan bisa menentukan apa hukumnan yang pantas untuk itu,\" jelasnya.
Dalam file itu termasuk benturan antara Marquez dan Rossi di Argentina dan yang terjadi di Assen. Insiden yang di Sepang justru tidak ada.
Artikel Tag: MotoGP 2016, race director, Mike Webb, Valentino Rossi
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/pebalap-motogp-diminta-tentukan-hukuman
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini