Masalah Teknis Hentikan Laju Maverick Vinales di Sachsenring

Berita MotoGP: Maverick Vinales diketahui mengalami problem teknis pada rider height adjuster di motor Aprilia RS-GP miliknya sehingga ia gagal finis di MotoGP Jerman.

Maverick Vinales akhirnya mulai menguasai kuda besi Aprilia RS-GP. Rider asal Spanyol itu bahkan sempat menduduki posisi keempat dalam seri MotoGP Jerman, tepat di belakang tandemannya, Aleix Espargaro.

Duel perebutan podium yang membuat para kru Aprilia antusias harus berakhir di 11 putaran pamungkas. Vinales kehilangan peluangya untuk finis tiga besar karena motor yang bermasalah.

Kekecewaan tentunya ia rasakan, namun ia lebih suka melihat gambaran besar bahwa motor RS-GP kini lebih menjanjikan.

“Saya gembira terlepas dari hasil yang mengecewakan. Ride height device bagian belakang rusak. Saya mencoba menonaktifkan, tapi tidak bisa. Menurut saya, akan berbahaya kalau terus berada di trek,” kata Vinales dikutip dari Motorsport.com.

“Saya tergelincir di ban depan pada Tikungan 8. Itu sangat berbahaya. Pertama, saya berguncang. Saya tidak tahu apa yang terjadi. Saya kira ban kempis, ternyata baik-baik saja ketika saya periksa,” ia mengimbuhkan.

“Meski saya belum tampil terbaik dengan motor, sudah lumayan. Ketika saya akan mengambil langkah kecil, saya pasti bisa berada di antara yang terdepan,” lanjutnya.

Selama beberapa lap, Maverick Vinales terus membuntuti Aleix Espargaro. Ia mempelajari manuver rekan setimnya sembari mencari celah untuk merebut P3.

“Sebelum mengalami problem tersebut, saya bernapas untuk mencari cara menyalip Aleix. Saya belajar banyak darinya sepanjang putaran tersebut,” tuturnya.

“Saya memulai balapan dengan baik. Ada banyak tanda hitam pada helm dari tikungan pertama,” ia menambahkan.

“Saya tahu dalam 10 putaran terakhir merupakan yang terbaik. Balapan ini menjadi balas dendam saya. Aprilia dan grup Piaggio memberi banyak hal yang saya butuhkan.”

Performa Vinales sepanjang musim ini masih inkonsisten. Namun tren berbalik positif sejak seri MotoGP Catalunya, di mana ia mampu mengamankan finis ketujuh.

“Saya merasa setiap akhir pekan, kami kian dekat. Tahun lalu, merupakan tahun paling rumit dalam karier, ketika saya menemukan situasi yang bertolak belakang,” tuturnya.

“Sudah cukup lama saya tidak bersenang-senang dalam berkendara. Kami membawa hal positif akhir pekan ini. Meski saya merasa tidak berada dalam batas dengan motor. Masih ada ruang pengembangan. Kami mesti bekerja untuk kualifikasi. Saya memang belum start jauh, saya akan berada di sana,” tutup Vinales.

Artikel Tag: Maverick Vinales, MotoGP 2022, MotoGP Jerman, aprilia