Marc Marquez Anggap Hentikan Lomba Keputusan Tepat

Berita MotoGP: Marc Marquez melihat peluangnya meraih kemenangan MotoGP pertamanya sejak Misano 2021 berakhir ketika bendera merah dikibarkan pada lap 13 di Motegi. Tapi pebalap Repsol Honda anggap itu keputusan tepat,

Sempat kehilangan kontak dengan grup terdepan dalam kondisi lembab, Marc Marquez semakin kuat seiring hujan yang semakin deras. Setelah menyingkirkan Marco Bezzecchi dan langsung menjatuhkan pembalap Italia itu, Marquez mulai mengejar kedua pemimpin tersebut sebelum bendera merah dikibarkan.

Berbicara tentang waktu pengibaran bendera merah, yang terjadi saat pebalap Repsol Honda itu mulai melakukan aquaplane di garis start-finish, juara dunia delapan kali itu mengatakan kepada TNT sports: “Bendera merah berada pada waktu yang tepat. Memang benar bahwa [bendera merah datang] ketika saya menjadi yang tercepat, namun kami harus bersikap adil."

“Bahkan sebelum bendera merah saya angkat tangan karena terlalu berbahaya. Balapan basah sangat panjang. Awalnya saya sangat tenang, perasaan itu tidak ada. Saya bilang 'sabar'."

“Ketika ada lebih banyak air di lintasan, saya mulai menyerang, membalap dengan cara yang baik, menyalip pebalap. Kecepatannya ada di sana. Bendera merah kedua terlalu berbahaya. Tidak ada cahaya, banyak air. Race Direction melakukan pilihan yang benar.”

Mengingat perjuangan yang dilalui Marquez dan Honda sejauh ini pada tahun 2023, naik podium di Jepang adalah hasil yang sangat besar. Namun dengan Marquez yang terus dikaitkan dengan pintu keluar dari merek Jepang tersebut, ia mengakui situasinya ‘aneh’.

“Sangat aneh. Anda tahu situasinya, terutama bagi saya. Ini tidak mudah. Komitmen saya 100%,” klaim Marquez

“Saya berterima kasih kepada Honda, banyak mendukung saya, kami memiliki hubungan yang baik dan ini penting. Untuk alasan inilah komitmen saya ada di sana. Saya mendorong 100% setiap kali saya keluar di trek.”

Artikel Tag: motogp jepang, Marc Marquez