Luca Marini Kagum dengan Para Pebalap yang Berani Ambil Risiko di Australia

Berita MotoGP: Luca Marini mengakui semua pebalap berusaha menghemat ban saat beraksi di Phillip Island, namun beberapa dari mereka nekat ambil risiko dan finis di depannya.

Bridgestone segera bertindak cepat pada 2013 ketika ban yang dipakai para pebalap pecah saat melakoni MotoGP Australia yang baru berjalan beberapa lap. Pit stop akhirnya diterapkan karena tidak memungkinkan untuk menyelesaikan seluruh putaran.

Sirkuit Phillip Island diketahui merupakan salah satu trek tercepat dan paling menuntun kinerja ban. Namun Michelin tampaknya tidak terlalu mencemaskan hal tersebut pada kejuaraan tahun ini.

Pasalnya, produsen ban asal Prancis itu punya segudang pengalaman. Hanya saja ada sedikit kekhawatiran dari mereka. Bagi rider Mooney VR46, Luca Marini, ini menjadi salah satu alasan mengapa MotoGP Australia berjalan fantastis.

“Masalah dengan balapan (GP Australia) ini adalah semua orang takut ban belakang cepat aus. Kontrol traksi bekerja terlalu banyak, kami tidak memiliki pemetaan dalam elektronik yang memungkinkan kami mengurangi traksi,” katanya dilansir dari Speedweek.

“Akselerasinya di (Alex) Rins sangat mengesankan. Kami semua mengambil rute aman dengan elektronik karena Michelin tidak pernah menggunakan kompon yang mereka bawa di trek ini sebelumnya. Mereka punya beberapa kekhawatiran dan memberi kami tips bermain aman,” ia mengimbuhkan.

“Itulah yang kami lakukan dan tidak ada masalah. Namun, orang-orang yang mengambil risiko lebih besar akhirnya finis di depan. Ini balapan yang unik karena melaju dalam grup seperti itu tidak biasa. Maksud saya, menyenangkan dan menarik. Saya menikmatinya,” lanjut pemuda asal Italia itu.

Setelah sempat terjatuh dari sang kuda besi dan hanya mampu finis P23 di seri sebelumnya, MotoGP Thailand, Luca Marini kembali menduduki 10 besar di Phillip Island. Ia bahkan sempat terlibat duel perebutan podium.

“Kami memiliki pertarungan yang bagus, sayangnya saya kehilangan banyak waktu saat kecelakaan Alex (Marquez) dan Jack (Miller). Mencoba mengejar ketinggalan membuat saya memaksa ban bekerja lebih keras. Saya mendekat dengan lebih banyak masalah,” ucap Marini.

Pada akhirnya, pemuda berusia 25 tahun tersebut mengamankan P6, terpaut 0,688 detik di belakang sang pemenang MotoGP Australia, Alex Rins.

Artikel Tag: Luca Marini, VR46, MotoGP 2022, MotoGP Australia