Lorenzo: Jika Ducati Sabar, Mungkin Sudah Juarai MotoGP 2019

Berita MotoGP: Jorge Lorenzo merasa yakin mampu memperebutkan gelar juara dunia MotoGP 2019 melawan Marc Marquez andaikan masih tetap bertahan di Ducati.

Lorenzo memilih hijrah ke Ducati setelah membela Yamaha selama sembilan tahun dan mempersembahkan tiga titel juara MotoGP pada 2010, 2012, dan 2015. Pada awal musim 2017 menjadi awal perjalanan karier Lorenzo di luar Yamaha.

Bersama Ducati, pebalap yang mendapatkan gaji 25 Euro tersebut sempat kesulitan beradaptasi dengan motor Desmosedici GP yang memang punya karakteristik yang jauh berbeda dari YZR-M1. Akan tetapi, setelah 1,5 tahun, ia akhirnya sanggup meraih kemenangan perdananya di Mugello, Italia, pada 2018, diikuti kemenangan di Catalunya, Spanyol, dan Red Bull Ring, Austria.

Sayangnya, kemenangan peradana Lorenzo datang terlambat, karena beberapa pekan sebelumnya CEO Ducati, Claudio Domenicali menyebutnya sebagai 'pebalap hebat yang tak becus mengendalikan motor Desmosedici', yang membuat Lorenzo naik pitam.

"Dengan Ducati, Anda tahu ceritanya. Mereka berinvestasi tinggi pada saya, karena saya tiga kali juara MotoGP, jadi saya memang layak diusahakan secara finansial. Setelah 1,5 tahun, kami belum memenangi balapan. Jika saya menang di Misano (2017), mungkin ceritanya bakal lain," ujar Lorenzo kepada Sky Sport.

Tepat dua hari setelah kemenangan Lorenzo di Mugello, Ducati pun langsung mengumumkan Danilo Petrucci sebagai pengganti Lorenzo pada 2019. Lorenzo juga dinyatakan resmi akan membela Repsol Honda dengan kontrak dua tahun, meskipun berakhir lebih awal karena ia memutuskan pensiun akibat cedera punggung.

"Ducati menghadirkan alasan-alasan finansial, harga Danilo lebih 'rendah' dan ia rider Italia. Sungguh sayang, karena tak ada kesabaran menunggu dan semua diputuskan terlalu cepat. Saat itulah kami menemukan hal yang membuat kami menang, tapi sudah terlambat. Pada 2019, kami seharusnya pasti bisa memperebutkan gelar dunia," tandas Lorenzo.

Artikel Tag: Jorge Lorenzo, Ducati