GP Austria Disebut Akan Penuh Tantangan Baru

Memasuki seri balapan musim ini ada nama sirkuit Red Bull Ring patut dibahas karena Red Bull Ring terkenal memiliki karakteristik sirkuit cepat yang hanya memiliki 10 tikungan saja. Karena sirkuit ini berkarakteristik sirkuit cepat, maka tidak diragukan lagi, tim pabrikan MotoGP seperti Honda dan Ducati sangat cocok untuk sirkuit ini.

Namun tidak halnya dengan pabrikan asal Jepang lainnya seperti Yamaha. Yamaha dinilai tidak memenuhi kriteria sebagai pabrikan yang cocok di sirkuit Red Bull Ring, karena Yamaha memiliki kekuatan mesin yang lebih kecil dibandingkan pabrikan asal Italia, Ducati.

Red Bull Ring memiliki panjang lintasan sirkuit sepanjang 4,3 Km dan memiliki lintasan lurus yang hanya memiliki panjang 626 m saja.

Red Bull Ring pada awalnya memiliki nama Osterreichring. Sirkuit tersebut didirikan pada tahun 1969 silam dan pernah menggelar ajang balap motor MotoGP pada tahun 1996 hingga 1997. Kala itu nama sirkuit Red Bull Ring masih menggunakan nama A1 Ring. Saat ini sirkuit Red Bull Ring menggantikan sirkuit Salzburgring yang telah menyelenggarakan balapan MotoGP selama kurun waktu 22 tahun di Austria.

Pada musim balapan tahun 2016 yang lalu, Red Bull Ring kembali menggelar balapan MotoGP Austria, setelah sebelumnya tidak masuk dalam kalender FIM karena absen menggelar MotoGP selama kurang lebih 19 tahun.

Musim ini bisa dikatakan para pebalap tentunya penasaran untuk menjajal sirkuit ini, namun nama Valentino Rossi cukup memiliki sejarah yang baik di sirkuit ini. Rossi adalah pebalap yang paling banyak ikut balapan di Red Bull Ring, tercatat pada tahun 1996 hingga 1997 Rossi tercatat tiga kali di kelas 125 cc dan MotoGP. Dan terakhir kalinya pada tahun 2016 yang lalu di kelas MotoGP.

Pada musim lalu pebalap Ducati, Andrea Dovizioso yang berhasil menjadi juara di Red Bull Ring dan juga merupakan kemenangan pertama bagi Dovizioso dengan Ducati di MotoGP.

Artikel Tag: Red Bull Ring, MotoGP Austria, Valentino Rossi, MotoGP 2018