Fabio Quartararo Ambil Sisi Positif dari Hukuman Long Lap Penalty

Berita MotoGP: Fabio Quartararo berusaha melihat hukuman long lap penalty yang diterimanya dari sisi positif setelah sebelumnya merasa kecewa dengan keputusan Steward.

Fabio Quartararo diketahui terjatuh ketika mencoba melibas Aleix Espargaro di MotoGP Belanda. Aksinya tersebut membuat sang pebalap dijatuhi hukuman long lap penalty untuk race berikutnya, MotoGP Inggris.

Quartararo serta Yamaha lalu memprotes keputusan Steward Panel dan membandingkannya dengan insiden Takaaki Nakagami di awal balapan MotoGP Catalunya, di mana ia menyeret Alex Rins dan Francesco Bagnaia ke dalam kecelakaan.

Bahkan akibat kejadian tersebut Rins mengalami cedera tangan. Manuver berbahaya Nakagami justru tidak mendapat hukuman apapun dari Steward MotoGP, sedangkan aksi Quartararo diganjar long lap penalty. Ketimpangan inilah yang dipermasalahkan.

Pada konferensi pers hari Kamis (4/8) di Silverstone, seluruh pebalap MotoGP sepakat bahwa hukuman yang diterima kampiun MotoGP 2021 tersebut tidak adil.

Jumat (5/8) kemarin, setelah menjadi pebalap tercepat dalam FP2 dan berulang kali melakukan simulasi long lap penalty, yang bisa dilakukannya selama satu detik, Fabio Quartararo terlihat sudah bisa berdamai dengan situasinya.  

“Jika penalti ini dapat membantu menemukan keseimbangan para Steward dalam membuat keputusan, saya akan melakukannya dengan senang hati,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com.

Rider berusia 23 tahun itu melakukan lebih dari selusin percobaan long lap penalty untuk mengukur gap yang mungkin muncul saat balapan utama, menurunkan waktu run, dan sekaligus membersihkan aspal.

“Long lap penalty tak terlalu buruk. Saya tidak berpikir melakukannya satu putaran lebih awal atau lebih lambat akan berpengaruh banyak. Memiliki kesempatan untuk mencobanya itu penting,” ia menuturkan.

“Poin berbahayanya adalah bagaimana Anda bergabung kembali di trek, karena (pebalap) yang datang dari belakang tak melihat Anda dengan jelas, tapi Anda keluar dan mendapati diri Anda ada di tengah,” tambahnya.

Menurut regulasi yang berlaku, Quartararo harus melakukan long lap penalty sebelum melewati garis finis sebenyak tiga kali saat kelompok pebalap di barisan terdepan masih kompak dan padat. Hal ini bisa memaksanya masuk ke dalam traffic.

Selain penalti, pemuda berjuluk El Diablo itu juga memahami dan tidak mempermasalahkan pernyataan dari Maverick Vinales, yang mengaku siap menerima team order dari Aprilia Racing guna membantu Aleix Espargaro meraih gelar juara musim ini.

“Jika Maverick (Vinales) berada di depan Aleix (Espargaro), saya tidak berpikir dia bakal membiarkannya lewat,” tutup Quartararo.

Artikel Tag: Fabio Quartararo, yamaha, MotoGP 2022, Motogp inggris