Berita MotoGP: Saat Pedrosa Bicara tentang Salom, Rossi, Marquez, Lorenzo, Iannone, Vinales dan RC213V

Meskipun berhasil meraih posisi ketiga di Barcelona, Pedrosa tetap merasa belum puas dengan performa RC213V yang dikendarainya.
Ligaolahraga - "Saat mengheningkan cipta menjelang race di Catalunya membuat saya sadar tentang berbagai nilai lain yang ada dalam kehidupan. Selama ini ketika membalap, pikiran dan konsentrasi hanya tertuju pada hasil atau komentar seperti apa yang dilontarkan oleh orang-orang." {Dani Pedrosa}
Pembalap tim Repsol Honda, Dani Pedrosa mengomentari berbagai hal tak lama setelah ia berhasil meraih posisi ketiga di Grand Prix Catalunya, Barcelona.
Meskipun berhasil naik ke podium lagi, Pedrosa tetap merasa belum puas dengan performa RC213V yang dikendarainya.
Pedrosa mengaku masih sangat kesulitan untuk berakselerasi dengan motornya dan menurutnya pula, semua pembalap Honda mengalami masalah serupa dan meminta HRC segera mengupayakan solusi.
Salah satu hal yang membuat Pedrosa frustrasi dengan kendaraannya karena RC213V tidak pas bila menggunakan ban berbahan keras sehingga ia harus menggunakan ban berbahan lebih lunak yang membuatnya harus pintar berstrategi karena tidak ingin bannya habis tergerus sebelum race usai.
“Saya tidak bisa menggunakan ban keras, namun bila menggunakan bahan medium, maka saya harus bisa berstrategi. Saya harus bisa mengontrol kecepatan saya agar ban tidak cepat memanas. Namun hal ini membuat saya dan Maverick Vinales tadi jadi bersaing ketat,”Pedrosa menjelaskan persaingannya dengan pembalap Suzuki Ecstar di Barcelona.
Publik masih belum bisa melupakan Grand Prix Catalunya di Barcelona dua pekan silam, terutama insiden yang terjadi pada pembalap moto2, Luis Salom yang mengalami kecelakaan pada sesi di hari Jumat.
Pedrosa mengakui bahwa insiden Salom sangat mempengaruhinya karena dia telah mengenal Salom dan keluarganya sudah sejak lama.
“Saat mengheningkan cipta menjelang race kemarin membuat saya sadar tentang berbagai nilai lain dalam kehidupan. Selama ini ketika membalap, pikiran dan konsentrasi hanya tertuju pada hasil atau komentar seperti apa yang dilontarkan oleh orang-orang,”ungkap Pedrosa.
“Saya merasa sangat emosional sekaligus membuat saya senang berada diantara orang-orang yang berada di paddock,”imbuh Pedrosa.
Pedrosa merasa tidak peduli dengan telah membaiknya hubungan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez setelah keduanya bersalaman pasca race di Catalunya.
Pedrosa sepertinya tidak ingin terlibat dalam pertikaian di antara kedua pembalap. Dia mengatakan,”Itu urusan mereka. Dalam hidup saya, saya belajar untuk tidak mengurusi urusan orang lain.”
Pedrosa pun memberikan komentarnya seputar tabrakan yang terjadi pada Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone yang memaksa kedua pembalap gagal menyelesaikan race.
Pedrosa memiliki pandangannya sendiri soal insiden itu. Ia mengatakan,“Kecelakaan itu jelas kesalahan Iannone tetapi itu tidak disengaja karena ia terlambat untuk merem kendaraannya tapi gaya membalap Lorenzo cendrung membuat para pembalap yang ada di belakangnya harus berhati-hati karena ia sering memperlambat kecepatannya.”
“Iannone kehilangan kendali dan dia juga memilih untuk masuk ketimbang mencoba menghindar dan bergerak ke arah sebaliknya. Lorenzo tidak beruntung karena ia kehilangan point penting,”Pedrosa menjelaskan.
Meskipun kesalahan ada pada Iannone, Pedrosa merasa hal itu bukanlah suatu kesengajaan dan .menganggap ada aspek lainnya seperti adanya sedikit perubahan pada dua Tikungan, termasuk Tikungan dimana Iannone dan Lorenzo bertabrakan.
“Saya kira Iannone tidak sengaja melakukannya. Perubahan pada dua Tikungan dan perubahan layout sirkuit juga bisa mempengaruhi karena menyempitnya area tikungan membuat pembalap susah untuk bereaksi sedemikian cepat, “Pedrosa memberikan argumen.
Pedrosa mengomentari rekan setimnya, Marc Marquez. Menurut Pedrosa Marquez berani mengambil resiko dan selalu meraih hasil konsisten karena terbantu dengan gaya membalapnya yang cocok dengan motornya.
Pedrosa mengeluhkan sikap Honda yang menurutnya lebih memprioritaskan Marquez padahal Pedrosa tidak memiliki pilihan spesifikasi yang berbeda dari test di Valencia pada November tahun lalu.
Menurut Pedrosa, “Motornya hanya pas untuk Marquez, tidak pas untuk saya namun saya tidak memiliki pilihan.”
Pedrosa juga menilai bahwa hal itu tidak menguntungkan tim Honda secara keseluruhan dengan merujuk pada prestasi yang lebih baik yang dicatat tim Honda pada tahun sebelumnya dibandingkan sekarang.
“Prestasi yang diraih para pembalap Honda musim ini jauh menurun dibandingkan dua-tiga musim sebelumnya,”keluh Pedrosa.
Pedrosa mengeluhkan sikap egois Marquez yang lebih mementingkan kepentingan dirinya sendiri dibandingkan dengan kepentingan seluruh anggota tim.
Artikel Tag: motogp, dani pedrosa, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Valentino Rossi, Andrea Iannone, Maverick Vinales
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-saat-pedrosa-bicara-tentang-salom-rossi-marquez-lorenzo-iannone-vinales-dan-rc213v

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini