Berita MotoGP: Barbera Sudah Tidak Sabar untuk Tunggangi Motor Iannone atau Dovizioso

Hector Barbera
Ligaolahraga - Dengan mengendarai Desmosedici GP 16 musim depan, pebalap Spanyol dari tim Avintia Ducati, Hector Barbera merasa yakin performanya akan menjadi semakin kompetitif dan ia pun optimis untuk bisa mewujudkan impiannya.
Hector Barbera yang memperkuat tim Avintia Ducati yang kini menjadi pebalap satelit Ducati terdepan dalam klasemen MotoGP World Championship 2016 baru-baru ini diwawancarai oleh crash.net.
Pebalap asal Spanyol ini akan tetap bersama tim Avintia musim depan dimana mereka akan mengganti motor Ducati Desmosedici 14.2 dengan motor Ducati Desmosedici GP 16 yang kini ditunggangi oleh Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso.
Pada Grand Prix Ceko pada pekan lalu, Barbera berhasil masuk finish di posisi kelima setelah sebelumnya sempat masuk posisi tiga besar di pertengahan balapan.
Tanya (T):
Barangkali Anda merupakan salah satu pebalap MotoGP paling berpengalaman dan performa Anda semakin mengalami kemajuan. Apa motivasinya?
Hector Barbera (HB):
Motivasi saya adalah untuk meraih impian saya selama ini yaitu untuk bisa menjadi pebalap MotoGP yang berada di posisi 5 besar. Saya telah meraihnya di kelas 125cc dan 250 cc dan saya yakin akan bisa meraih posisi itu di kelas MotoGP dan memperoleh hasil seperti para pebalap di posisi itu dan saya rasa impian itu akan bisa saya raih pada musim depan.
T:
Melihat performa Anda di kelas 250cc, bukankah seharusnya Anda bisa meraih gelar juara?
HB:
Impian itu haruslah realistis dan saya ingin meraihnya secara bertahap hingga target saya tersebut bisa tercapai sekaligus nantinya agar saya tetap termotivasi.
Saat saya mulai tampil di kelas MotoGP beberapa tahun yang lalu, saya secara teratur bisa meraih posisi ke-15 hingga ke-20 dan tahun lalu saya mulai memperbaiki posisi saya selangkah lebih maju dan tahun ini saya berjuang untuk bisa menempati posisi ke-7 hingga ke-10. Tahap berikutnya adalah bisa meraih posisi 5 besar dan saya rasa saya bisa meraihnya.
Jika saya bisa melakukannya secara teratur maka saya akan berkesempatan untuk memperkuat tim pabrikan dan mewujudkan impian saya untuk meraih gelar juara.
Perlu diketahui bahwa saya telah tampil di World Championship selama bertahun-tahun dan saya paham bahwa target saya haruslah realistis sehingga motivasi saya tetap terjaga untuk waktu yang lama tapi saya juga harus yakin bahwa peluang untuk meraih gelar juara itu selalu ada dan saya akan meraihnya suatu hari.
T:
Pada tahun ini Anda pernah menjadi pebalap Ducati terdepan. Apakah Anda sempat tidak percaya?
HB:
Saya tahu bagaimana saya melakukannya di kelas-kelas sebelumnya, saya juga mengetahui kemampuan yang saya miliki dan seberapa keras saya berusaha sehingga hal tersebut bukanlah sebuah kejutan bagi saya tapi saya rasa faktor penyebabnya adalah karena adanya pemberlakukan aturan baru dan perubahan ban yang digunakan.
Serangkaian ujicoba yang kami lakukan pada musim dingin tahun ini membuat saya semakin yakin bahwa kini saya sudah semakin bisa kompetitif dengan para pebalap terdepan. Inilah yang membuat kepercayaan diri saya meningkat sebelum musim ini bergulir.
Bila banyak hal bagus terjadi, maka hal tersebut akan menjadi sebuah siklus, akan terjadi lagi dan lagi. Semuanya terjadi dalam benak kita dan saat kita melihat ke depan, kita akan lebih termotivasi untuk terus berlatih dan di sanalah saya kini berada dimana saya selalu siap untuk tampil.
Jika kita perhatikan Cal Crutchlow bersama tim Honda dan duo Yamaha Tech3, maka kita bisa menganggap mereka hanya selangkah tertinggal dari tim pabrikan, sementara kami masih berada dua atau tiga langkah di belakang mereka. Hal tersebut membuat motivasi saya kian meningkat.
T:
Apakah tahun ini merupakan salah satu tahun paling menyenangkan yang Anda raih selama mengikuti World Championship?
HB:
Saya kira demikian. Kini semuanya menjadi semakin dekat dan juga semakin mungkin untuk diraih. Aturan baru yang diberlakukan memberikan banyak perubahan positif bagi saya. Saya menjadi semakin kompetitif membuat satu tahun ini menjadi menarik.
T:
Dan Anda melakukannya dengan mengendarai Ducati 14.2. Apakah Anda memperoleh apresiasi atas prestasi Anda sejauh ini?
HB:
Paddock adalah tempat belajar dan orang-orang yang berada di sana bersama saya dan juga mengetahui motor bisa memahami apa yang saya lakukan dan memahami apa yang telah saya raih.
Bagi saya sungguh mnggelikan bila orang yang hanya melihat penampilan saya yang mengendarai Ducati melalui tv, padahal mereka tidak tahu apakah saya mengendarai GP 14, 15 atau 16 dan mereka hanya membandingkan saya dengan pebalap Ducati yang mengendarai GP 16.
Dibandingkan dengan motor-motor yang pernah saya kendarai sebelumnya, motor GP 14.2 ini sungguh luar biasa dan dalam dua tahun ini saya semakin mengenal motor saya sehingga memudahkan saya untuk menemukan settingan yang pas.
T:
Sepertinya seolah strategi Ducati dala pengembangan software baru dengan tim-tim satelit membuat Anda terbantu.
HB:
Begitulah dan saya kira ujicoba ekstensif yang mereka lakukan tahun lalu membuat kami mulai bisa tampil lebih cepat lagi. Juga karena kami juga banyak melakukan ujicoba sehingga performa kami jadi lebih meningkat dibandingkan tahun sebelumnya sedangkan Ducati masih cenderung stagnan sehingga kami bisa semakin mendekati mereka.
Tapi menurut saya bila kami menggunakan ECU yang sama maka balapan akan berlangsung lebih fair.
T:
Apakah ada orang Ducati yang bekerja langsung bersama tim?
HB:
kami memiliki dua engineer elektronik, satu engineer menangani satu pebalap dan satu orang engineer yang menjadi koordinator bekerja dengan kedua engineer tadi. dan Koordinator engineer inilah yang akan memberikan informasi kepada Ducati.
T:
Apakah data yang mereka gunakan tidak akan berpengaruh bagi Anda karena Anda mengendarai motor yang berbeda?
HB:
Betul. Kami bekerja sangat independent. Menggunakan data dari GP15 dan 16 sangat tidak masuk akal. Kami melakukan tugas kami dengan bantuan dan dukungan Ducati tetapi arah dan idenya berasal dari kami sendiri.
Inilah yang membuat saya merasa bangga dengan apa yang telah kami capai karena kami memberikan kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki. Sangatlah fair bila saya mengatakan tim ini sudah bekerja sangat keras dan saya sangat mengapresiasi apa yang telah mereka perbuat untuk saya.
T:
Rencana Anda untuk tahun depan?
HB:
pertama, saya akan tetap bersama dengan tim ini.
Saya tidak akan merubah tim saya karena kami sudah sama-sama bisa bekerja sama dengan baik. Perbedaan utamanya adalah pada motor dan itulah yang kini saya nantikan. .
Motor yang akan kami gunakan nanti adalah GP16, yang kami dapatkan setelah balapan terakhir di Valencia. Motor yang akan saya dapatkan nanti adalah bisa motor yang kini ditunggangi Iannone atau Dovizioso.
Saya rasa Ducati telah memahami kontribusi saya di sini. Saya sendiri sangat menyukai motor yang saya kendarai kini dan tidak pernah mengeluhkannya dan kini saya menanti GP 16.
Di Ducati kami tidak pernah mempermasalahkan adanya pertukaran informasi dan nantinya saat saya mengendarai GP 16, saya juga bisa menggunakan data dari pebalap Ducati lainnya.
T:
Jadi pebalap yang sama, tim yang sama, motor, dan data yang lebih baik. Hasil seperti apa yang Anda harapkan?
HB:
Kini saya hanya ingin berkonsentrasi untuk menyelesaikan musim ini dan pada saatnya nanti ketika mengendarai GP 16, saya akan bisa mewujudkan impian saya seperti yang saya sebut sebelumnya.
T:
Bagaimana pandangan Anda soal diskualifikasi di Austria?
HB:
Bukannya saya mencoba untuk tidak menghiraukan sesuatu tapi saat itu saya kesulitan melihat pitboard. Baik pitboard maupun race direction menggunakan karakter berwarna kuning dan akibatnya karena waktu yang terbatas, saya kesulitan untuk memperhatikannya.
T:
Anda merupakan salah satu pebalap top yang berasal dari kawasan kecil di Timur Laut Spanyol. Apa sih yang membuat kawasan ini bisa menghasilkan banyak pebalap hebat?
HB:
Well, asal saya dari Valencia, bukan Barcelona tetapi jarak keduanya sangat berdekatan. Saya kira hal itu kini sudah menjadi suatu tradisi dimana kami banyak menghasilkan pebalap hebat di masa lalu dan terus berlanjut hingga kini. Di sana sekarang banyak promosi motor dilakukan dan membuat kawasan itu menjadi semakin dramatis. Satu kesuksesan melahirkan kesuksesan berikutnya.
Tetapi karena saya berasal dari Valencia, hal yang bisa saya sarankan agar bisa meraih sukses adalah dengan memakan paella lebih banyak lagi!
Artikel Tag: MotoGP 2017, avintia ducati, hector Barbera, desmosedici gp
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/berita-motogp-barbera-sudah-tidak-sabar-untuk-tunggangi-motor-iannone-atau-dovizioso
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini