Aleix Espargaro Nilai Hukuman Andrea Iannone Terlalu Berat

Berita MotoGP : Pebalap tim Aprilia Gresini yaitu Aleix Espargaro merasa jika hukuman yang diterima Andrea Iannone terlalu berat. Padahal, Iannone sudah mengatakan ia tidak sengaja mengonsumsi zat terlarang yang dimaksud.

Pada mulanya, Andrea Iannone yang kedapatan mengonsumsi zat terlarang di GP Malaysia tahun 2019 lalu dijatuhi hukuman skorsing selama 18 bulan saja. Merasa tidak terima akan hukuman tersebut, sang pebalap mengajukan banding dengan harapan durasi skorsingnya bisa dikurangi atau bahkan dihapus. Namun nasib sial justru harus diterima Iannone. Badan anti doping dunia (WADA) justru menjatuhi hukuman lebih berat dengan durasi mencapai 4 tahun.

Hal ini langsung memancing perhatian dari Aleix Espargaro. Selaku rekan setimnya di Aprilia, jelas Espargaro menilai jika hukuman tersebut terlalu berat dan kejam. Empat tahun pastinya sudah membunuh karier masa depan Iannone di ajang balap profesional.

“Dengan satu tahun, atau 18 bulan, sudah cukup. Empat tahun adalah sebuah penyiksaan dan itu benar-benar terlalu banyak buat saya. Namun, WADA sudah mengambil keputusan, jadi tidak ada yang perlu dilakukan lagi,” ucap Aleix Espargaro.

“Jika Andrea mengatakan itu adalah kontaminasi daging, saya bisa mempercayainya. Mengapa tidak? Di MotoGP, Anda tidak akan mendapat manfaat dari doping atau obat-obatan. Namun, dia adalah satu-satunya pihak yang tahu apa yang dilakukan. Yang bisa saya katakan hanya empat tahun terlalu banyak, bahkan jika memang Andrea doping. Dan jika itu adalah karena kontaminasi daging, malah terlihat kejam. Bahkan jika dia mengonsumsi daging itu dengan inisiatif sendiri, masih terasa berat,” tukasnya.

Artikel Tag: Aleix Espargaro, Andrea Iannone, motogp