Rory McIlroy Serukan Penyatuan Kembali Di Tengah Perpecahan LIV-PGA Tour

Dengan potensi kesepakatan antara PGA Tour dan Dana Investasi Publik Arab Saudi (PIF) yang masih dalam proses, Rory McIlroy percaya bahwa inilah saatnya bagi semua pemain untuk mengesampingkan perbedaan dan bekerja untuk menyatukan golf profesional.

"Apakah Anda tetap berada di PGA Tour atau pindah ke LIV Golf, kita semua mendapatkan keuntungan dari hal ini," kata Rory McIlroy menjelang Genesis Invitational, mengacu pada turnamen yang berhadiah total 20 juta dolar AS itu.

"Jika orang-orang kesal atau sakit hati karena siapa yang pergi ke mana, siapa yang peduli? Mari kita bergerak maju dan melakukan yang terbaik untuk permainan ini."

Pernah menjadi pengkritik keras LIV Golf, Rory McIlroy awalnya menentang struktur liga dan perpecahan yang ditimbulkannya.

Namun, juara empat kali turnamen major ini kini mengakui bahwa sistem yang ada saat ini, di mana para pemain top hanya berkompetisi di empat turnamen major, tidak dapat dipertahankan.

"Kita semua harus mengatakan, 'Ini adalah titik awal, dan kita melangkah maju. Kita tidak melihat ke belakang,'" tegas McIlroy. "Memiliki pemain seperti Bryson DeChambeau yang kembali ke tur ini adalah hal yang bagus."

Pekan lalu, komisaris PGA Tour Jay Monahan dan pegolf veteran Adam Scott bertemu dengan Presiden Donald Trump untuk mempercepat negosiasi.

Menurut sumber, divisi antimonopoli Departemen Kehakiman AS masih mengkaji usulan investasi PIF ke PGA Tour Enterprises.

Monahan menekankan bahwa diskusi ini tidak hanya membahas aspek finansial. "Fokusnya adalah penyatuan kembali golf profesional di bawah satu tur, yang menampilkan para pemain terbaik lebih dari sekadar empat kali dalam setahun," kata Monahan. "Semuanya mengalami kemajuan, dan ada antusiasme dari semua pihak untuk menyelesaikannya."

Meskipun Trump maupun Gedung Putih belum secara resmi mengomentari pertemuan tersebut, baik Monahan maupun McIlroy percaya bahwa presiden mendukung penyatuan kembali olahraga ini.

Rory McIlroy, yang baru-baru ini bermain golf dengan Trump, mendiskusikan format LIV, yang terdiri dari event 54 lubang dan start dengan menggunakan shotgun.

"Dia mengatakan kepada saya bahwa dia bukan penggemar format LIV," kata McIlroy. "Saya menunjukkan bahwa dia pernah menjadi pembawa acara LIV, dan dia berkata, 'Ya, tapi bukan berarti saya menyukainya. Jadi, saya pikir dia lebih condong ke sisi PGA Tour."

McIlroy juga menyoroti pengaruh Trump, dengan mencatat hubungan langsungnya dengan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, pengawas utama ketua PIF, Yasir Al-Rumayyan.

"Tidak banyak orang yang bisa mengatakan kepada Yasir, 'Selesaikan kesepakatan ini,' dan juga menyampaikan pesan yang sama kepada atasannya," jelas McIlroy. "Trump memiliki pengaruh itu."

Terlepas dari kerumitan negosiasi, Rory McIlroy percaya bahwa solusinya sederhana. Ia menganjurkan untuk mengizinkan para pemain LIV yang ingin kembali ke PGA Tour untuk melakukannya, asalkan mereka masih memiliki status.

Namun, ia menyarankan agar mereka mendapatkan ekuitas pemain daripada menerimanya secara otomatis.

"Para pemain PGA Tour memiliki pengaruh yang lebih besar dari sebelumnya, namun beberapa keputusan memberikan tekanan finansial pada tur, sehingga memaksa mereka untuk mencari pendanaan eksternal," McIlroy mengakui.

Ia juga mengungkapkan keingintahuannya tentang investasi Strategic Sports Group sebesar $3 miliar di PGA Tour Enterprises, dan mempertanyakan bagaimana sisa $1,5 miliar akan digunakan.

"Sebagai pemegang saham, saya ingin melihat perusahaan ini berkembang," kata McIlroy. "Jadi, apa rencananya?"

Monahan meyakinkan bahwa meskipun dana masih belum tersentuh, komite investasi secara aktif menjajaki berbagai opsi untuk meningkatkan masa depan tur ini.

Ke depannya, Rory McIlroy membayangkan skenario di mana para pemain top akan lebih sering berkompetisi pada tahun 2026.

"Saya pikir kami bergerak ke arah yang benar," katanya. "Kami tidak akan sepenuhnya berada di sana pada tahun 2026, tetapi kami akan melihat perkembangannya."

Artikel Tag: Rory McIlroy