Fakta Menarik Jelang LPGA Tour Marathon Classic 2018

Penulis: Ruddy

Rabu 11 Jul 2018, 16:30 WIB

Fakta Menarik Jelang LPGA Tour Marathon Classic 2018 — Marathon Classic 2018 siap bergulir. (ABC)

Berita Golf: Beberapa fakta menarik hadir menjelang gelaran seru LPGA Tour Marathon Classic 2018, di Highland Meadows Golf Club, Ohio, AS. Turnamen tersebut akan berlangsung akhir pekan ini, dan menyajikan beberapa fakta menarik.

Sportel 2024 Adakan Kompetisi Golf dan Triathlon di Bali

Turnamen ini adalah kesempatan terakhir bagi para pegolf wanita yang ingin lolos kualifikasi ke turnamen mayor berikutnya, Ricoh Women's British Open 2018. Turnamen ini juga menjadi seri terakhir LPGA Tour dimainkan di Amerika Serikat musim ini, karena rangkaian turnamen akan beranjak ke Eropa.

In Kyung Kim adalah juara bertahan turnamen tersebut. Musim lalu, ia mencetak skor akhir par -21 dengan total 263 pukulan untuk meraih gelar juara. Torehan skor itu juga menjadi perolehan terbaik sepanjang kariernya. Saat itu, Kim mengalahkan Lexi Thompson dengan keunggulan 4 pukulan.

Pada gelaran musim ini, Kim akan menantang beberapa pegolf wanita lain, yang juga pernah menjuarai Marathon Classic di edisi yang berbeda. Mereka adalah Chella Choi (2015), Paula Creamer (2008), dan Beatriz Recari (2013). Sei Young Kim yang baru saja memenangkan turnamen akhir pekan lalu, juga akan turut meramaikan Marathon Classic 2018 ini.

Turnamen ini juga menjadi turnamen terakhir bagi Stacy Lewis, yang akan mengambil cuti melahirkan.

"Saya sangat bersemangat untuk pulang dan mempersiapkan kelahiran," kata Lewis.

Fakta yang tak kalah menarik adalah, Marathon Classic 2018 menjadi ajang ke 20 dalam rangka Race to the CME Globe. Turnamen ini masih menyediakan 500 poin bagi sang pemenang. Ariya Jutanugarn masih kokoh di puncak daftar Race to the CME Globe, dengan 2.654 poin. Menyusul di belakangnya ada sang adik, Moriya, dengan perolehan poin sebanyak 1.860 poin.

Sepanjang musim ini, para pegolf akan mengumpulkan sebanyak mungkin poin. Sebanyak 12 pegolf dengan poin terbanyak di akhir musim, mendapat kesempatan untuk bertanding di CME Group Tour Championship, yang menawarkan hadiah sebesar US$ 1 juta.