Berita Golf: Haruskah Shane Lowry Mundur Dari Dunia Golf?

Penulis: Ruddy

Kamis 03 Nov 2016, 14:40 WIB

Berita Golf: Haruskah Shane Lowry Mundur Dari Dunia Golf? — Shane Lowry di ambang kehancuran karir.

Ligaolahraga – Berita Golf: Shane Lowry memang kerap mengambil hati para penikmat golf, khususnya di Amerika Serikat dan Eropa. Pasalnya, ia tidak memiliki sosok layaknya seorang pegolf. Namun meski dengan tubuh tambun, beberapa kali ia sempat bermain impresif, namun tak jarang pula ia gagal menang.

Lagi-Lagi Nyaris Juara Di Masters, Justin Rose Mengaku “Tersiksa”

Sepanjang tahun 2016 ini, Lowry lebih sering menampakkan inkonsistensi dalam bermain. Penampilan kurang ‘greget’ itu pula yang dianggap menjadi alasan mengapa Lowry gagal bergabung dengan tim Ryder Cup Amerika Serikat tahun ini. Saat ini, Lowry berada di urutan 43 pegolf terbaik dunia.

Nah, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu dicermati dari permainan Lowry.

Tee Shot

Dari sudut pandang pegolf mana pun, tee off adalah titik terpenting. Karena dari sana lah seorang pegolf mulai memukul dengan jarak sejauh mungkin. Nah, seperti terlihat pada table, sebenarnya Lowry tidak begitu buruk dalam hal jarak pukulan drive. Ia bahkan lebih baik dari Russell Knox yang merupakan pegolf urutan 19. Sayangnya, akurasi dan kekuatan pukulan Lowry sangat jarang bisa langsung menuju area green.

Area Green

Jika Lowry gagal mencapai green sejak pukulan pertama, maka untuk menuju ke area green dipastikan menjadi sedikit sulit, karena sejak awal sudah tertinggal 1 pukulan. Lowry perlu strategi dan latihan khusus agar area green tidak lagi menjadi momok baginya.

Putt

Lowry bukanlah putteryang buruk. Namun kembali lagi, pukulan buruknya dari tee off sangat mempengaruhi hasil pertandingannya.

Penampilan di setiap babak

Nah, ini yang paling menarik. Lowry seringkali sangat memukau di babak pertama. Terlihat dari data, ia hanya kalah dari Justin Rose, Lowry bahkan mengungguli Rory mcIlroy untuk penampilan di babak pertama.

Sayangnya, ketika pertandingan berlanjut, Lowry seperti kehilangan nyawa bermain. Permainannya pada babak berikutnya ternyata berdasarkan data justru menunjukkan penurunan drastic. Apakah ia memiliki tekanan untuk bermain bagus setelah bermain bagus?