Tabrak Albon, Bos Red Bull Minta Hamilton Minta Maaf

Berita F1: Bos Red Bull Racing, Christian Horner mengatakan bahwa Lewis Hamilton sebaiknya minta maaf ke Alexander Albon. Pasalnya, gara-gara Hamilton, Albon gagal merasakan pdium pertamanya dalam balapan Formula 1 (F1) Grand Prix Austria 2020.

Tampil konsisten di rombongan depan sepanjang siang itu, Albon mengundi nasibnya dengan berganti ban soft di periode safety car kedua, sehinggad melorot dari posisi tiga ke empat di belakang duet Mercedes; Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, dan Sergio Perez dari tim Racing Point.

Albon kemudian mampu menyalip Perez, segera setelah safety car ketiga, dan di 10 lap terakhir ia melancarkan serangan menyalip Hamilton, yang terkendala masalah girboks. dari luar di Tikungan 4 sirkuit Red Bull Ring.

Kejadian di Brasil pun terulang, Hamilton yang ingin merebut kembali posisinya, menyenggol mobil Albon sehingga pebalap Thailand itu keluar trek dan menyudahi perjuangannya. Hamilton akhirnya diganjar penalti lima detik sehingga ia turun dari posisi finis runner-up menjadi keempat.

"Olahraga ini bisa sangat brutal kadang-kadang dan hari ini rasanya demikian. Alex membalap dengan bagus, dia tak pantas mendapat itu, lima detik tidak berdampak apa-apa kepadanya. Dia bisa saja memenangi lomba, kami membuat keputusan yang benar secara strategi, beralih ke soft, dan dia di posisi yang kuat," kata Horner seperti dikutip laman resmi F1.

"Hamilton hanya salah menilai pada akhirnya dan akan bagus jika dia minta maaf untuk itu," sambungnya. Albon sempat terdiam setelah gagal finis dan mengatakan Hamilton pantas menerima penalti itu seperti ketika di Brasil.

"Saya merasakannya seperti ini, saya tak akan bilang itu lebih menyakitkan tapi saya merasa Brasil itu lebih seperti 50-50," kata Albon. "Saya rasa selalu ada resiko menyalip dari luar tapi aku memberinya ruang sebanyak mungkin yang saya bisa tergantung dia jika dia ingin menabrak atau tidak dan, ya," lanjutnya.

Artikel Tag: f1 2020, Grand Prix Austria, Alexander Albon, Lewis Hamilton