Sergio Perez Nilai Red Bull Menyesal Telah Mendepaknya

Berita F1: Sergio Perez mengatakan bahwa ia yakin bahwa Red Bull kini "menyesali" keputusannya untuk mengeluarkannya dari tim Formula 1 pada tahun 2025.

Sergio Perez telah menandatangani perpanjangan kontrak dua tahun dengan Red Bull pada bulan Juni tahun lalu, tetapi kesepakatan itu tiba-tiba dihentikan pada bulan Desember karena tim tersebut memilih untuk mempromosikan Liam Lawson dari skuad saudaranya.

Keputusan Red Bull dimotivasi oleh keinginan untuk memiliki pembalap kedua yang kompeten di dalam mobil, dengan performa buruk Perez yang menyebabkan tim tersebut turun ke posisi ketiga dalam kejuaraan konstruktor. Namun, kepergian pebalap Meksiko tersebut hanya memperlihatkan kelemahan dari paket Red Bull F1, dengan Lawson yang kesulitan hingga ia digantikan oleh Yuki Tsunoda setelah hanya dua putaran pada tahun 2025.

Bahkan Tsunoda yang berperingkat tinggi belum mampu mengeluarkan banyak performa dari mobil tersebut, hanya mencetak tujuh poin dalam delapan balapan.

Sebaliknya, rekan setimnya Max Verstappen menang dua kali dalam rentang waktu yang sama. Ketika ditanya apakah menurutnya Red Bull berutang permintaan maaf kepadanya, Perez menjawab kepada Dede el Paddock:

“Tidak. Mereka membuat keputusan tertentu karena tekanan yang sangat besar—tekanan yang mereka sendiri bantu ciptakan.Tetapi saya tahu, jauh di lubuk hati, mereka menyesalinya. Dan saya tahu itu dari sumber yang sangat dapat diandalkan."

Perez mengaitkan kemerosotan performa Red Bull dengan hengkangnya legenda desain Adrian Newey, yang mengundurkan diri dari tugas F1 pada Mei 2024 untuk fokus pada hypercar RB17, sebelum meninggalkan perusahaan sepenuhnya pada Maret untuk bergabung dengan Aston Martin.

Artikel Tag: Sergio Perez, f1, Red Bull