Performa Piastri Anjlok, Max Verstappen: Saya Tak Tahu Penyebabnya

Berita F1: Max Verstappen mengaku heran dengan anjloknya performa Oscar Piastri pada paruh kedua musim Formula 1. Padahal, pebalap Australia itu sebelumnya tampak berada di jalur yang tepat untuk meraih gelar perdananya setelah menaklukkan Grand Prix Belanda dan memanfaatkan kegagalan Lando Norris di Zandvoort. Kemenangan tersebut membuat Piastri unggul 34 poin, sebelum enam seri berikutnya berubah menjadi mimpi buruk dengan selisih poin berbalik hingga 58 poin antara dua pebalap McLaren itu.

Dengan hanya tiga balapan tersisa, termasuk satu sprint, Piastri kini dituntut untuk menemukan kembali performanya di awal musim agar tetap memiliki peluang mengejar rekan setimnya. Verstappen yang ikut kembali ke persaingan gelar berkat merosotnya performa Piastri mengaku tidak memiliki penjelasan apa pun. “Saya jujur tidak tahu, dan saya merasa ini sangat aneh,” ujar pebalap Red Bull itu. “Saya tidak menduga situasinya berubah sejauh ini, tetapi pada akhirnya itu bukan masalah saya.”

Verstappen menilai deretan kesalahan operasional setelah libur musim panas, termasuk insiden dan kurangnya kecepatan pada beberapa balapan, ikut memperparah situasi. Ketika dikonfirmasi bahwa Piastri jelas tidak “lupa cara mengemudi”, Verstappen kembali menegaskan bahwa ia tetap tidak memahami penyebab utama penurunan tersebut.

Sang ayah, Jos Verstappen, sebelumnya menyarankan agar Piastri dan manajernya, Mark Webber, lebih tegas menuntut kejelasan di internal McLaren. Max Verstappen menegaskan pendekatan yang ia ambil akan sangat berbeda jika berada di posisi tersebut. “Saya pikir ini tergantung cara kerja tim mereka. Itu bukan cara saya bekerja, saya mungkin akan jauh lebih kesal ketika dari unggul jauh menjadi tertinggal,” ujarnya.

Salah satu contoh yang disorot adalah reaksi McLaren terhadap penalti 10 detik yang dijatuhkan kepada Piastri pada Grand Prix São Paulo terkait insidennya dengan Kimi Antonelli yang membuat Charles Leclerc tersingkir. Beberapa pebalap termasuk Leclerc dan Carlos Sainz menilai penalti tersebut tidak tepat. Namun Verstappen menilai, marah tidak akan mengubah keputusan steward. “Pada akhirnya, Anda bisa marah, tetapi penalti tetap berlaku. Jika ada keberatan, itu harus dibahas dengan steward atau FIA untuk masa depan,” kata pebalap dengan 68 kemenangan itu.

Dengan selisih poin yang makin melebar, Piastri kini berada dalam situasi tertekan untuk menghentikan tren negatifnya, sementara Verstappen dan Norris memanfaatkan setiap peluang jelang tiga seri terakhir musim ini.

Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Oscar Piastri, McLaren, F1 2025