Momen Haru Max Verstappen dan Race Engineer-nya Usai Jalani Musim Berat

Max Verstappen dan GP Lambiase
Berita F1: Max Verstappen memberi penghormatan besar kepada Race Engineer, Gianpiero Lambiase setelah GP Abu Dhabi, usai sang race engineer terlihat begitu emosional di tengah rumor perubahan peran di Red Bull.
Max Verstappen memberikan apresiasi mendalam kepada sang race engineer, Gianpiero Lambiase, setelah menyelesaikan musim F1 2025 di Abu Dhabi. Momen haru terlihat ketika Lambiase, atau yang akrab disapa GP, menangis setelah Verstappen melewati garis finis, memicu spekulasi soal masa depannya di Red Bull.
Verstappen menutup musim dengan kemenangan di Yas Marina, namun harus merelakan gelar kelima jatuh ke tangan Lando Norris yang finish P3 dan unggul dua poin. Meski gagal mempertahankan gelar, Verstappen tetap tampil dewasa dan bangga dengan kebangkitan Red Bull usai jeda musim panas di bawah kepemimpinan Laurent Mekies.
Saat bendera finis berkibar, Lambiase tampak tak kuasa menahan emosi. Beberapa menit setelah itu, rumor mulai berembus di paddock bahwa GP akan mendapat peran baru di Red Bull mulai 2026. Meski disebut sebagai promosi, laporan menyebutkan ia tetap akan hadir di lintasan dan menjadi bagian penting dari operasi tim.
Musim ini juga tidak mudah bagi Lambiase. Ia sempat absen di GP Austria dan Belgia karena urusan pribadi, hal yang disinggung Verstappen ketika memberikan penghormatan kepada sosok yang sudah menemaninya hampir satu dekade.
“Ini tahun yang emosional,” ujar Verstappen kepada media termasuk RacingNews365. “Kalau soal hasil, lupakan dulu. Saya tidak mau membahas detailnya, tapi ini musim yang berat baginya. Saya bersyukur bekerja dengan seseorang yang begitu penuh gairah.”
Verstappen juga menyampaikan bahwa hubungan mereka sudah jauh lebih dari sekadar driver-engineer.
“Dia memang race engineer saya, tapi saya melihatnya sebagai teman. Kami sudah melalui banyak momen emosional dan pencapaian luar biasa bersama. Wajar kalau dia emosional setelah balapan.”
Pebalap asal Belanda itu menambahkan bahwa ia tak sabar berbicara empat mata dengan GP setelah balapan. “Ini bukan tahun yang mudah baginya,” lanjut Verstappen.
Lambiase telah menjadi suara di telinga Verstappen sejak debutnya bersama Red Bull pada GP Spanyol 2016, yang juga merupakan kemenangan pertama dalam kariernya. Kedekatan mereka menjadi salah satu pilar utama kejayaan Red Bull dalam era modern F1.
“Saya bangga bekerja dengan seseorang sehebat dia,” tutup Verstappen. “Dia contoh nyata orang yang tidak pernah menyerah, bahkan di masa-masa sulit musim ini.”
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, F1 2025
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/momen-haru-max-verstappen-dan-race-engineer-nya-usai-jalani-musim-berat

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini