Max Verstappen Ungkap Alasan Kalah Saing dengan Lewis Hamilton

Berita F1: Max Verstappen harus menerima kekalahannya dan puas diposisi kedua setelah berduel sengit dengan Lewis Hamilton, pebalap dari Mercedes.

Verstappen paling bersinar semenjak sesi latihan bebas di Sirkuit Internasional Bahrain sehingga banyak yang memperkirakan ia akan memenangi balapan pembuka. Peraih pole position itu sempat menikmati 11 lap tanpa diganggu rival terberatnya, Hamilton. Akan tetapi, ia menyerah dikarenakan strategi agresif Mercedes.

Verstappen menyerang Hamilton dari bagian luar Tikungan 4 pada lap ke-53. Aksi tersebut memantik kontroversi meski pemuda Belanda tersebut melebar terlalu jauh. Juara dunia tujuh kali F1 tersebut mampu mengungguli Verstappen dan terus memperlebar gap hingga 0,745 detik.

Saat ditanya alasan tidak bisa kembali menyerang oleh Motorsport.com, Verstappen menjawab, “(Setelah memberikan tempat kembali) Sangat sulit mengikutinya. Saya masuk ke Tikungan 13 (di lap 43) dan saya mengalami oversteer. Dari sana ke depan, ban saya tidak mendukung untuk menyerang” jelasnya.

“Memang jelas ban saya lebih muda 10 atau 11 lap,akan tetapi dengan mobil-mobil ini, keuntungan tersebut melayang sangat cepat saat Anda terpaut 1,5 detik. Ditambah angin dan arah sangat tidak membantu” tambah pebalap muda tersebut.

Verstappen mengungkapkan bahwa mengembalikan posisi Hamilton di titik lain pada lap yang sama terasa tak adil bagi lawannya.

“Bila saya membiarkannya (memimpin) setelahnya maka cara itu tak adil untuk mengembalikan posisinya. Karena Anda sangat dekat dan itu mudah untuk menyalipnya dengan DRS (Drag Reduction System). Sehingga saya harus melakukannya setelah Tikungan 10,” ungkapnya.

Pilot 23 tahun tersebut mengisyaratkan bahwa ia kecewa dengan strategi Red Bull.

“Dengan mobil-mobil ini, beberapa musim terakhir, sangat penting punya posisi lintasan dan kami menyerah hari ini,” ucap Max Verstappen.

Bos Red Bull, Christian Horner, menekankan bahwa mereka tidak kalah di pitwall. Dengan besar hati, ia mengakui kekuatan Mercedes.

“Mercedes memiliki pace kuat di awal balapan. Kami tak dapat mengalahkan mereka dan menciptakan gap untuk menutup mereka,” Horner menuturkan.

“Degradasi mereka terlihat impresif. Max tak dapat mendekat lebih dari dua detik dari Lewis. Mereka masuk pit lebih cepat untuk melakukan servis bagus, selanjutnya kami kebobolan posisi lintasan. Memasuki balapan, kami memperbaiki strategi dengan dua pit stop,” imbuhnya.

“Mereka kembali lebih cepat lagi disaat pemberhentian terakhir. Kami bertahan lebih dari 10 lap, sehingga kami memiliki ban lebih baik di stint final. Namun sayangnya Lewis cukup untuk bertahan,” tutupnya.

Artikel Tag: Red Bull Team, Mercedes Team, F1 2021, Max Verstapeen, Lewis Hamilton