Max Verstappen Mendapatkan Ancaman Para Rival

Berita F1: Para pesaing Max Verstappen yakin pebalap Red Bull itu bisa dikalahkan meskipun ia telah meraih gelar juara dunia F1 keempat berturut-turut.

Finis di posisi kelima pada Grand Prix Las Vegas akhir pekan lalu sudah cukup bagi Verstappen untuk membangun keunggulan yang tak tergoyahkan atas rival utamanya Lando Norris dan menutup kejuaraan dengan dua balapan tersisa. Max Verstappen mengawali musim dengan performa dominan, memenangkan tujuh dari 10 putaran pembukaan. Sejak saat itu, pebalap asal Belanda itu hanya menang sekali.

Pebalap Mercedes George Russell, yang mengklaim kemenangan meyakinkan di Vegas, menegaskan bahwa "tidak ada yang tak terkalahkan".

"Anda melewati fase-fase ini di mana tim dan pembalap bersama-sama mendominasi dan orang-orang berpikir jika saya naik bersama mereka, saya tidak akan mampu bersaing dengan mereka. Tetapi Anda harus memiliki keyakinan pada diri sendiri,"

Russell menambahkan. "Bagi saya pribadi, ketika saya bekerja sama dengan Lewis, Lewis adalah yang terhebat sepanjang masa. Dan, Anda tahu, Max berada di sana bersama Lewis. Jadi, Ya, saya benar-benar yakin pada diri saya sendiri bahwa kami bisa melawannya dengan mesin yang setara.”

Carlos Sainz dari Ferrari, yang finis ketiga, menggemakan komentar Russell. "Meskipun saya pikir Max melakukan pekerjaan yang luar biasa tahun ini... paruh kedua musim ini menunjukkan bahwa ketika kita semua berada dalam mesin yang lebih setara, kita bisa saling bersaing dan mempersulit hidup satu sama lain,” kata Sainz.

"Semua orang mulai membuat kesalahan saat mereka berada di bawah tekanan. Semua orang mulai mengeluh tentang mobil mereka dan semua orang mulai mengeluh di media tentang mobil mereka. Ini semua tentang manajemen tekanan. Setiap kali Anda tidak memiliki margin dua, tiga persepuluh dari rival terdekat atau rekan setim Anda, tiba-tiba tekanan meningkat dan semua orang menjadi manusia."

Artikel Tag: Max Verstappen, George Russell, Carlos Sainz