Masa Depan Diujung Tanduk, Liam Lawson Beberkan Kunci Bertahan di F1

Penulis: Abdi Ardiansyah
Rabu 26 Nov 2025, 14:20 WIB - 414 views
Liam Lawson

Liam Lawson

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Liam Lawson semakin disorot publik Formula 1 setelah tampil konsisten sepanjang musim. Meski statusnya masih menunggu keputusan Red Bull untuk komposisi pebalap 2026, Lawson mengaku mulai memahami apa yang dibutuhkan untuk bertahan di level tertinggi balap mobil dunia.

Red Bull diketahui memiliki empat kursi untuk tahun 2026, sementara jumlah kandidat mencapai lima orang. Max Verstappen tidak tersentuh sebagai pebalap utama, sehingga Lawson harus bersaing dengan Isack Hadjar, Yuki Tsunoda, serta Arvid Lindblad untuk memperebutkan tiga kursi tersisa. Situasi ini memperketat dinamika internal, terutama karena Hadjar diperkirakan akan naik kelas bersama Verstappen dan Lindblad dinilai siap menjalani debut Formula 1. Kondisi tersebut otomatis menempatkan Lawson dan Tsunoda dalam persaingan langsung untuk satu kursi terakhir di Racing Bulls.

Musim 2025 menjadi musim penuh pertama Lawson dalam kariernya. Meski sempat dipromosikan ke Red Bull lalu kembali digeser setelah dua balapan, performanya di Racing Bulls justru menunjukkan kematangan. Ia telah mengumpulkan 36 poin dan mencatatkan enam kali finis di zona poin. Penampilan terbaiknya terjadi di Azerbaijan ketika ia menempati posisi kelima, dan bahkan start dari posisi ketiga yang menjadi hasil kualifikasi tertingginya sejauh ini.

Melihat posisinya yang belum pasti, Lawson menilai bahwa musim pertama adalah tahap paling krusial bagi pebalap muda. Ia menjelaskan bahwa banyak pebalap kehilangan kursi hanya satu atau dua musim setelah masuk Formula 1, sehingga kemampuan beradaptasi menjadi penentu utama.

“Tahun pertama di F1 adalah masa paling penting,” ujarnya. “Ini masa untuk berkembang, masa yang menentukan apakah kamu bisa tetap berada di olahraga ini. Saya rasa banyak pebalap kehilangan tempat justru pada tahun awal mereka.”

Liam Lawson menambahkan bahwa begitu seorang pebalap mampu mengamankan kursi selama beberapa musim, nilai mereka di mata tim semakin meningkat. Ia memahami bahwa sistem Red Bull memang keras sejak lama dan ketidakpastian adalah bagian dari budaya tim. “Tentu saya ingin memiliki kepastian,” katanya, “tetapi saya sudah terbiasa hidup dengan tekanan seperti ini jadi situasi ini tidak asing bagi saya.”

Dengan performa yang semakin stabil dan mentalitas yang matang, Lawson berharap dapat memperbesar peluangnya untuk tetap menjadi bagian dari proyek besar Red Bull menuju era mesin baru Formula 1 pada 2026. Persaingan internal masih panjang, namun langkah Lawson terlihat semakin mantap.

Artikel Tag: Liam Lawson, Racing Bulls, Red Bull

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/masa-depan-diujung-tanduk-liam-lawson-beberkan-kunci-bertahan-di-f1
414
Komentar

Terima kasih. Komentar Anda sudah disimpan dan menunggu moderasi.

Nama
Email
Komentar
160 karakter tersisa

Belum ada komentar.

Jadilah yang pertama berkomentar disini