Mantan Pebalap F1 Sebut Sebastian Vettel Tak Dapat Atasi Tekanan

Berita F1: Mantan Pebap F1, Gerhard Berger berpendapat bahwa buruknya performa Sebastian Vettel saat ini disebabkan oleh ketidakmampuannya mengelola stres.

Pilot Aston Martin tersebut mendapat posisi ke-15 di Sirkuit Internasional Bahrain, setelah mendapat penalti yang disebabkan oleh senggolan dengan mobil Alpine, Esteban Ocon. Sebelumnya, ia terlempar dari Q1 dan dihukum dengan memulai balapan di deretan belakang karena pelanggaran yellow flag. Gerhard Berger, mantap pebalap F1 mengamati performa negatif juara dunia F1 empat kali itu. Berkecimpung di dunia balap jet darat selama 14 musim, tak menjamin pebalap mampu mengatasi tekanan.

“Sebastian adalah juara empat kali sehingga ia merupakan salah satu pebalap luar biasa, tak ada yang diragukan lagi,” ujar pemenang 10 balapan di podcast In the Fast Lane.

“Akan tetapi, ia tak pernah bereaksi dengan baik apabila di bawah tekanan. Ingatlah ketika Daniel Ricciardo mulai bergabung ke Red Bull, ia sangat kuat dan memberi tekanan kepada Sebastian Vettel. Untuk Sebastian, sulit mengatasi hal tersebut. Di Ferrari pun ia mengalami hal serupa,” tambahnya.

“Saya dapat merasakan ketika menontonnya, Anda bisa merasakan ia tidak bebas. Ia kurang rileks. Ia mencoba membuktikan hal-hal yang saat ini masih tidak memungkinkan karena mobil yang kurang mendukung atau performanya kurang bagus,” jelas pria 61 tahun tersebut.

“Saat Anda berada dalam keaadan seperti ini, Anda perlu lebih rileks dan meyakinkan diri kemenangan akan datang,” imbuhnya.

Terdapat kemungkinan pebalap Jerman itu berada di titik stagnan setelah seluruh penghargaan yang telah dicapainya. Ia tak mau ambil risiko.

“Dapat dikatakan, ia di pengujung kariernya. Ketika Anda sudah menyelesaikan banyak balapan, Anda sudah juara dunia empat kali, kemudian tiba berada diposisi ketika mungkin Anda berada dalam situasi di mana tak mau ambil semua risiko, Anda akan tampil seperti Anda belum pernah menjuarai balapan apa pun,” Berger mengungkapkan.

“Dalam beberapa hal, itu tak berjalan dengan baik untuknya. Ia mulai membuat kesalahan dan orang-orang keheranan. Itu hanya selangkah demi selangkah untuk memperoleh tekanan lebih besar dan seperti yang saya katakan, di awal, dia tidak menyukai tekanan.”

Lebih lanjut, Berger menepis rumor yang menyebut Sebastian Vettel tak mampu maksimal karena fakta bahwa rekan setimnya, Lance Stroll adalah putra pemilik tim Aston Martin, Lawrence Stroll.

“Itu tergantung penampilannya. Bila Anda lebih pelan dari rekan setim dan rekan setim adalah pemilik tim, hal-hal mungkin berubah di sana. Akan tetapi bukankah semuanya sama di manapun? Jika Anda lebih lambat dibanding rekan setim, tim bakal berkonsentrasi lebih kepada salah satu yang lebih cepat,” ia menuturkan.

“Pada akhirnya, itu lebih lebih mengarah pada masalah psikologi. Ini hanya keadaan yang kurang menyenangkan saat Anda dalam tim dan rekan setim lebih kencang. Tapi hal tersebut adalah sesuatu yang harus diatasi. Bila Anda seorang atlet di level ini, Anda harus berurusan dengan rekan satu tim yang leibh kuat,” jelasnya.

“Saya harus mengakui bahwa Lance tidak melakukan pekerjaan buruk sama sekali. Dia tampil memuaskan. Satu-satunya sekarang ini, saya rasa ia sedang kesulitan dengan bagian belakang mobil. Mobil mereka tampaknya kurang bagus. Saya kira ini bukanlah masalah kemampuan pebalap, tetapi dikarenakan mobil mereka tak tampil seperti yang diharapkan,” tutupnya.

Artikel Tag: Aston Martin Team, F1 2021, Sebastian Vettel, lance stroll