Lauda Sebut Penalti Untuk Verstappen Keputusan Yang Buruk
Berita F1: Chairman non executive tim Mercedez, Nicki Lauda mengatakan bahwa dirinya tidak mendukung penalti yang dikenakan oleh steward kepada pebalap Red Bull, Max Verstappen di Grand Prix Formula 1 Amerika Serikat akhir pekan ini. Menurutnya ini adalah tindakan yang tidak masuk akal.
Pemegang tiga kali juara dunia Formula 1 yang juga sebagai Chairman non executive tim Mercedez, Nicki Lauda mengatakan keputusan steward atas penalti yang dikenakan kepada Max Verstappen karena kecurangan saat menyalip Kimi Raikkonen di akhir lap pada Grand Prix Formula 1 di Austin merupakan keputusan yang sangat buruk yang pernah ia lihat.
Vesrtappen telah dijatuhi hukuman penalti lima detik setelah melakukan menyalip dari luar lintasan pada saat ingin menyalip Kimi Raikkonen diakhir lap, dan menurunkan posisinya menjadi posisi keempat.
Keputusan hukuman bagi Verstappen memicu kemarahan Red Bull dan juga menjadi perhatian bagi para pengamat Formula 1. Dengan Lauda turus mengemukaan kekecewaanya saat menyampaikan pendapatnya setelah balapan.
"Kami telah mengadakan pertemuan awal tahun, untuk melihat seberapa jauh steward bisa mengambil keputusan dalam balapan, karena mereka selalu mengatakan masih dalam penyelidikan," ungkap Lauda.
"Jadi kita mengeluhkan akan hal tersebut, para steward ada disitu. Dan kami sepakat para steward tidak akan ikut campur terlalu dalam, sangat sederhana," Lauda menambahkan.
"Ini adalah para pebalap mobil Formula 1, dan kami sedang berada di sirkuit. Sangat mengelikan menghancurkan olahraga Formula 1 dengan peraturan seperti ini."
Tayangan ulang memang memperlihatkan Verstappen melintasi garis putih yang menentukan batas lintasan sirkuit, namun Lauda tidak melihat hal tersebut tidak sepatutnya mendapatkan ganjaran penalti.
Artikel Tag: niki lauda, Max Verstappen, GP AS
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/lauda-sebut-penalti-untuk-verstappen-keputusan-yang-buruk
Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini