Kontroversi Safety Car di GP Abu Dhabi Bakal Diinvestigasi

Berita F1: FIA mengumumkan bahwa pihaknya bakal melakukan penyelidikan lebih lanjut soal peristiwa Safety Car restart yang kontroversial di gelaran GP Abu Dhabi.

Pada gelaran GP Abu Dhabi, Direktur Balap FIA F1, Michael Masi, hanya mengizinkan para backmarker terpilih untuk melakukan unlap di belakang Safety Car dan memulai ulang balapan meski hanya tersisa satu putaran saja. Hal tersebut lantas memicu reaksi dari banyak pihak. 

Sementara itu Steward telah menolak protes yang diajukan Mercedes yang menilai bahwa regulasi olahraga F1 telah dilanggar saat balapan berlangsung.

Kini FIA sudah mengambil langkah guna merespons berbagai protes yang terus bermunculan. Setelah diskusi pada pertemuan Dewan Olahraga Motor Dunia FIA di Paris pada Rabu (15/12), diumumkan bahwa analisis terperinci bakal dilakukan.

Badan pengatur ingin menyelidiki peristiwa tersebut secara detail dan juga mempelajari apa yang dapat diterapkan di F1 2022 agar kejuaraan berlangsung lebih baik.

“Keadaan seputar penerapan Safety Car setelah insiden pebalap Nicholas Latifi, dan komunikasi terkait antara tim Race Direction FIA dan tim-tim Formula 1, telah menimbulkan kesalahpahaman dan reaksi yang signifikan dari tim, pebalap dan penggemar Formula 1,” ujar pernyataan tersebut.

“(Itu) argumen yang saat ini menodai citra kejuaraan dan juga perayaan gelar Juara Dunia Pebalap yang dimenangi oleh Max Verstappen serta Juara Dunia Konstruktor kedelapan secara beruntun yang diraih Mercedes.”

Dengan diserahkannya laporan regular dari Masi kepada FIA mengenai gelaran GP Abu Dhabi serta berbagai keputusan yang dibuatnya saat balapan, mereka sekarang akan melakukan analisis lebih jauh dan mencoba mengklarifikasi masalah.

Artikel Tag: FIA, Max Verstappen, Lewis Hamilton, F1 2021, gp abu dhabi