Kondisi Belum Stabil, Haas Minta Formula 1 Tidak Tambah Tim Lagi

Berita F1: Haas meminta agar Formula 1 tidak menambah tim lagi sebelum bisa memastikan kondisi finansial tim-tim yang ada saat ini sudah stabil dan terhindar dari ancaman kebangkrutan seperti yang dialami Force India baru-baru ini.

Force India merupakan tim yang mampu tampil apik dalam dua tahun pertamanya di ajang Formula 1 dengan menempati peringkat empat klasemen konstruktor dua musim berturut-turut.

Kendati demikian, masalah finansial masih terus mengancam tim yang bermarkas di Silverstone itu. Akibat hutang yang semakin menumpuk, Force India akhirnya dinyatakan pailit hanya beberapa hari menjelang balapan Grand Prix Hongaria.

Berbicara mengenai masalah tersebut, team principal Haas, Gunther Steiner, mengatakan Force India adalah "tim yang layak" untuk bertarung di F1, dan berharap tim yang merupakan rivalnya tersebut bisa segera menemukan pemilik baru.

"Saya berharap pemilik barunya adalah orang yang bijaksana," kata Steiner. "Seseorang yang memang ingin berada di F1. Dengan begitu, semua orang bisa kembali bekerja, dan F1 bisa tetap berlanjut dengan 10 tim.

“Membalap dengan 18 mobil sebenarnya tidak masalah, tapi menurut saya 10 tim adalah jumlah yang pas.”

“Banyak orang ingin jumlah tim F1 ditambah menjadi 11 atau 12 tim. Tapi kenyataannya sekarang masih ada 10 tim yang kesulitan untuk bisa bertahan, jadi mengapa kita sibuk memikirkan tim ke-11? Bukankah lebih baik kita fokus mempertahankan 10 tim yang ada saat ini?”

"Jadi mari berpikir lebih realistis, jangan asal hanya 'ingin lebih banyak'."

F1 terakhir kali kedatangan tim-tim baru pada tahun 2010, saat itu Lotus, HRT, dan Virgin bebarengan memasuki kompetisi ini setelah tertarik dengan janji pembatasan anggaran yang sampai saat ini tak kunjung terealisasi.

Namun sangat disayangkan ketiga tim tersebut tidak bisa bertahan lama di F1. HRT menjadi tim pertama yang gulung tikar, sementara Lotus yang juga sempat berganti nama menjadi Caterham juga mengalami hal serupa di akhir 2014.

Bahkan dari ketiga tim tersebut, hanya Marussia (berganti nama dari Virgin) yang berhasil mencetak poin setelah pebalapnya, Jules Bianchi, finis kesembilan di GP Monako 2014. Di musim yang sama Marussia juga diputuskan pailit. Pada 2015 tim ini hidup kembali sebagai Manor, meski akhirnya juga bubar pada akhir musim 2016.

F1 saat ini kembali merencanakan ide pembatasan anggaran mulai musim 2021, yang juga merupakan tahun terjadinya perombakan regulasi besar-besaran. Kendati demikian, Steinner masih belum mengetahui apakah tahun tersebut adalah tahun yang tepat bagi tim baru untuk masuk ke F1.

Artikel Tag: F1 2018, F1 2021, f1 2010, Force India, Haas