James Vowles Sarankan Mercedes Jangan Merekrut Verstappen

Berita F1: Bos Williams Formula 1, James Vowles merasa mantan timnya Mercedes tidak seharusnya berusaha menarik Max Verstappen dari Red Bull.

Meskipun kontrak Verstappen dengan Red Bull tidak akan berakhir hingga akhir musim 2028, klausul keluar berdasarkan kinerja dapat memungkinkan pebalap Belanda itu meninggalkan tim paling cepat tahun depan.

Dengan Red Bull yang kesulitan di awal tahun ini dengan RB21 yang lambat dan sulit dikendarai, spekulasi telah tersebar luas tentang Verstappen yang berpotensi memutuskan kontraknya dan mencari tempat lain di grid.

Jika juara empat kali itu memutuskan untuk meninggalkan skuad Milton Keynes, Mercedes akan menjadi salah satu pilihan terbaiknya, terutama dengan peraturan baru 2026 yang sangat berfokus pada mesin hibrida baru.

Kepala tim Mercedes Toto Wolff telah secara terbuka menggoda Verstappen di masa lalu, sementara tim tersebut juga belum menandatangani kontrak baru dengan George Russell untuk tahun 2026 dan seterusnya, yang menciptakan potensi kekosongan bagi pebalap berusia 27 tahun itu.

Namun, Vowles, yang bekerja sebagai direktur strategi di Mercedes hingga 2022, menganggap Verstappen tidak cocok untuk tim yang bermarkas di Brackley.

"Saya bukan Toto, tetapi saya pikir dia punya jajaran pebalap yang sangat bagus untuk masa depan. [Kemenangan Verstappen di] Jepang sungguh mencengangkan bagi saya, hebat sekali dia, tetapi dia juga punya banyak kekurangan yang harus diakui," kata James Vowles.

"Dan menurut saya Mercedes punya budaya yang hebat dengan dua pebalap yang sudah mendekati puncak performa mobil dan satu pembalap yang sedang menanjak. Jadi, menurut saya pribadi, [Verstappen] tidak punya tempat."

Artikel Tag: Max Verstappen, Mercedes, James Vowles