Red Bull Hanya Andalkan Satu Pebalap, Peluang Juara Konstruktor Terancam

Max Verstappen
Berita F1: Mantan pebalap Formula E sekaligus eks pebalap penguji Mercedes F1, Sam Bird, menilai Red Bull Racing masih menghadapi kendala struktural serius meski menunjukkan peningkatan signifikan setelah pergantian pimpinan tim. Menurut Bird, status Die Roten Bullen sebagai tim satu pebalap membuat peluang mereka merebut gelar juara konstruktor tetap sangat terbatas.
Red Bull mengalami perubahan besar ketika Laurent Mekies mengambil alih posisi team principal dari Christian Horner tak lama setelah Grand Prix Inggris. Saat itu, performa RB21 tertinggal jauh dari McLaren yang tampil dominan sepanjang musim. Max Verstappen bahkan sempat terlempar dari persaingan gelar dunia, tertinggal puluhan poin dari Lando Norris dan Oscar Piastri.
Namun, situasi mulai berubah beberapa seri setelah Mekies memimpin. Penerapan metode kerja baru, ditambah pembaruan lantai mobil yang krusial, membuat RB21 tampil jauh lebih kompetitif sejak Grand Prix Italia. Dampaknya langsung terasa pada Verstappen, yang mampu memangkas selisih poin secara konsisten dan memenangkan enam dari sembilan balapan terakhir musim.
Verstappen akhirnya menutup musim hanya terpaut dua poin dari Norris, sebuah pencapaian yang sempat dianggap mustahil beberapa bulan sebelumnya. Bird pun mengakui peran Mekies sangat besar dalam membangkitkan kembali kepercayaan diri dan arah kerja tim.
“Saya rasa Mekies melakukan pekerjaan yang sangat baik dalam menyatukan kembali tim ini,” ujar Bird dalam podcast F1 Chequered Flag milik BBC. Ia menilai keputusan strategis yang diambil Mekies sejak mengambil alih kepemimpinan terbukti tepat dan berdampak nyata di lintasan.
Meski demikian, Bird menegaskan masih ada persoalan mendasar yang belum terselesaikan. pabrikan berlogo dua banteng merah dinilai terlalu bergantung pada Max Verstappen, sementara kontribusi dari sisi garasi kedua belum cukup untuk menopang ambisi gelar konstruktor.
“Masalahnya, Red Bull masih tim dengan satu pebalap andalan,” ucap Bird. Menurutnya, tanpa dukungan poin konsisten dari pebalap kedua, mustahil bagi Red Bull untuk bersaing dengan tim yang memiliki dua pebalap kuat seperti McLaren atau Ferrari.
Bird juga menyoroti tantangan yang akan dihadapi Red Bull pada musim depan, ketika regulasi sasis dan unit daya mengalami perubahan besar. Tanpa pendekatan pengembangan yang lebih seimbang atau kejutan besar dari Isack Hadjar, mereka berpotensi kembali kesulitan dalam perebutan gelar konstruktor.
Artikel Tag: Max Verstappen, Red Bull, Laurent Mekies, F1 2025, F1 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/red-bull-hanya-andalkan-satu-pebalap-peluang-juara-konstruktor-terancam

Belum ada komentar.
Jadilah yang pertama berkomentar disini