Ganti Mesin Baru, Hartley Terpaksa Start dari Posisi Paling Belakang

Berita F1: Mengalami masalah mesin di sesi latihan bebas kedua membuat pebalap tim Formula 1 Toro Rosso, Brendon Hartley, akan diganjar penalti turun grid pada balapan GP Prancis usai mobilnya dipasangi mesin Honda yang baru.

Sebelumnya di akhir FP2, Hartley mendapat instruksi dari timnya untuk berhenti di pinggir lintasan. Diduga mesinnya mengalami kerusakan yang cukup parah. Pebalap rookie ini mengaku merasa khawatir jika akhirnya mesin mobilnya harus diganti, karena ia sudah menghabiskan jatah pergantian mesinnya dalam semusim.

Ketakutan Hartley itu terjadi, Honda telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mengganti mesin pembakaran internal, MGU-H, turbocharger, ECU, dan sistem penyimpanan energi yang baru pada mobil Hartley. Pergantian ini membuat Hartley terancam mendapatkan penalti, karena ia sudah berada dalam ambang batas pergantian mesin.

Berdasarkan peraturan Formula 1, hukuman penalti turun 10 grid akan dijatuhkan jika pebalap memasang komponen baru setelah melebihi batas yang telah ditentukan, dan juga tambahan lima grid untuk komponen-komponen lainnya.

Dengan demikian jumlah penalti grid yang akan diterima Hartley saat ini adalah 35 akibat pergantian hampir seluruh komponen mobilnya.

Mulai musim 2018, dengan adanya regulasi baru membuat pebalap yang menerima penalti lebih dari 15 grid harus memulai balapan dari posisi paling belakang.

Meskipun harus start dari posisi paling akhir pada GP Prancis hari Minggu (24/6), pergantian mesin ini membuat Hartley bisa menggunakan mesin dengan spesifikasi terbaru yang telah dirilis Honda di GP Kanada beberapa pekan lalu.

Sementara itu, mesin yang bermasalah tersebut telah dikirim ke markas Honda di Jepang untuk dilakukan investigasi lebih lanjut.

Artikel Tag: GP Prancis, sirkuit paul ricard, F1 2018, Honda, Toro Rosso, Brendon Hartley