Formula 1 Punya Potensi Untuk Gelar 30 Balapan dalam Semusim

Penulis: Abdi Ardiansyah

Kamis 24 Mar 2022, 11:50 WIB

Berita F1: Bos Formula 1, Stefano Domenicali, melihat adanya minat yang besar terhadap balapan F1, ia pun berencana menambah jumlah perlombaan dalam satu musim.

F1 2022 Tanpa GP Rusia, Gelar Juara Max Verstappen Tidak Sah

Kejuaraan dunia Formula 1 kini memasuki musim terpanjang di tahun 2022, yang mana menggelar 23 seri. Triple-header (tiga balapan beruntun) dan faktor kelelahan serta kesehatan mental jelas menjadi tantangan tersendiri bagi para personel paddock.

Belum juga seluruh perlombaan terselesaikan tahun ini, bos Formula 1, Stefano Domenicali, telah mengisyaratkan kemungkinan bertambahnya jumlah balapan dalam satu musim. Las Vegas punya potensi untuk bergabung, lalu ada Afrika Selatan yang ditargetkan sebagai pasar baru.

“Kami perlu seimbang. Kami perlu melihat peluang apa lagi yang ada. Dan segera kami akan memberi tahu semua orang apa strategi kami untuk mengembangkan pasar itu,” ucapnya dikutip dari Motorsport.com

Las Vegas diketahui kali terakhir menggelar balapan F1 pada 1984 silam. Sementara itu, Sirkuit Kyalami di Afrika Selatan jadi tuan rumah perlombaan untuk terakhir kalinya pada musim 1993.

“Di atas Amerika, di atas Cina, saya pikir ada potensi juga di Afrika dalam waktu dekat. Ada banyak minat di sana. Pasti itu adalah area lain yang sejauh ini tidak ada dalam geografi kalender kami,” kata Domenicali

Sementara itu beredar kabar bahwa Las Vegas akan masuk ke kalender F1 pada musim 2023, dengan balapan direncanakan digelar pada malam hari (night race). Namun hingga kini belum ada tanda-tanda perihal Afrika Selatan sebagai tuan rumah.

Saat ini, Perjanjian Concorde yan disepakati oleh tim-tim dengan FIA dan Formula 1 yang berlangsung hingga 2025, memungkinkan digelarnya 24 seri per musim.

“Saya kira ada potensi untuk 24 (seri),” tutur Domenicali.

“Saya akan mengatakan ada potensi untuk mencapai 30! Dalam hal minat yang kami lihat di seluruh dunia.”

“Terserah kami untuk mencoba menemukan keseimbangan yang tepat mengingat venue apa yang ingin kami hadiri di F1, apa nilai historis yang perlu kami lihat dalam kalender,” ia menjelaskan.

Lebih lanjut, Stefano Domenicali mengatakan bahwa beberapa perlombaan F1 yang diselenggarakan sekarang dapat kehilangan posisinya di kalender balap.

“Ada beberapa promotor yang memiliki perjanjian yang kedaluwarsa, dan mungkin beberapa Grand Prix saat ini tidak lagi menjadi bagian dari kalender,” tuturnya.