Daniel Ricciardo Harus Lakukan Permainan Politik Untuk Saingi Lando Norris

Berita F1: Legenda F1, Jacques Villeneuve, menyarankan Daniel Ricciardo untuk memulai permainan politik dengan rekan setimnya, Norris, untuk mengejar ketertinggalannya.

Daniel Ricciardo melalui akhir pekan di Monako dengan hasil buruk . Pada kualifikasi kedua (Q2), ia berada setengah detik di belakang rekan setimnya, Lando Norris, yang berhasil tampil impresif dan start dari grid kelima. Sedangkan Ricciardo memulai balapan GP Monako dari grid ke-12.

Pada akhir lomba, posisi pebalap Australia tersebut tidak berubah. Ia finis di urutan ke-12, sedangkan rekan setimnya sukses mengklaim podium ketiga di Monte Carlo, mengulang pencapaiannya saat balapan di GP Emilia Romagna.

Terkait perbedaan situasi kedua pebalap McLaren itu, Legenda F1, Jacques Villeneuve, menyarankan agar Ricciardo memulai permainan politik dengan Norris karena perbedaan pencapaian antara keduanya sudah terlalu jauh.

Setelah lima seri balapan F1 berlalu, pebalap berusia 31 tahun itu menempati peringkat kedelapan dalam klasemen sementara pebalap dengan total 24 poin dan belum sama sekali meraih podium. Di sisi lain, Norris kini bertengger di peringkat ketiga klasemen dengan koleksi 56 poin.

"Anda harus bekerja keras dengan para engineer tim yang bisa membantu Anda dan mencoba membuat perubahan pada mobil, namun tidak (bekerja) dengan rekan satu tim Anda," kata Villeneuve dalam kanal YouTube F1.

"Itulah kunci dari 'permainan'. Kedengaran buruk tetapi Anda harus memulai permainan politik dalam tim ketika situasinya tidak menguntungkan. Daniel sekarang terlalu jauh dari Lando," eks pebalap Williams, Honda dan Renault itu menambahkan.

Sepanjang F1 musim ini bergulir, pencapaian terbaik Ricciardo yakni menyelesaikan balapan di posisi keenam di GP Emilia Romagna dan GP Spanyol. Ia juga baru satu kali finis di depan Norris.

Artikel Tag: Daniel Ricciardo, lando norris, McLaren, F1 2021