Carlos Sainz Tegaskan Williams Wajib Jaga Momentum Bangkit di F1 2026

Berita F1: Carlos Sainz menegaskan bahwa mempertahankan tren peningkatan performa menjadi hal yang sangat krusial bagi Williams menjelang musim Formula 1 berikutnya. Meski perubahan besar regulasi teknis akan berlaku, Sainz menilai tim asal Grove itu tidak boleh kehilangan arah setelah menunjukkan kemajuan signifikan pada musim 2025.

Williams menutup musim 2025 dengan finis di posisi kelima klasemen konstruktor, sebuah lompatan besar setelah beberapa tahun terpuruk di papan bawah. Bagi Sainz, pencapaian tersebut menjadi bukti bahwa proyek kebangkitan Williams berjalan di jalur yang benar.

Pebalap berusia 31 tahun itu juga menyebut dirinya telah mendapatkan pembenaran atas keputusan bergabung dengan Williams. Saat kepindahannya diumumkan pada pertengahan 2024, banyak pihak meragukan pilihannya meninggalkan tim papan atas. Namun hasil di lintasan berbicara sebaliknya.

Williams terakhir kali meraih gelar dunia pada 1997, saat menjuarai klasemen pebalap dan konstruktor bersama Jacques Villeneuve. Sejak itu, tim legendaris tersebut mengalami penurunan performa panjang, bahkan sempat menjadi penghuni tetap posisi terbawah dalam beberapa musim terakhir.

Musim 2025 menjadi titik balik. Alex Albon tampil kuat pada paruh pertama musim, sementara Sainz membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Namun memasuki fase akhir musim, performa Sainz meningkat drastis. Dalam delapan seri terakhir, ia mengumpulkan 48 poin, jauh mengungguli Albon yang hanya meraih tiga poin pada periode yang sama.

Sainz juga mempersembahkan dua podium grand prix serta satu podium sprint, membantu Williams mengoleksi total 137 poin sepanjang musim. Angka tersebut bahkan lebih besar dibandingkan akumulasi poin Williams dari 2018 hingga 2024.

“Jika di awal musim ada yang bilang Williams akan finis kelima, memangkas jarak ke tim papan atas, dan meraih podium, saya pasti langsung menerimanya,” ujar Sainz dalam wawancara resmi. Ia menilai musim 2025 sebagai langkah besar ke depan bagi tim.

Carlos Sainz menambahkan bahwa hasil tersebut menjadi bukti nyata alasan ia memilih Williams. Menurutnya, tantangan sesungguhnya kini adalah menjaga konsistensi dan tidak kembali terjebak dalam siklus penurunan, terutama saat semua tim memulai dari nol akibat regulasi baru.

Baginya, mempertahankan arah pengembangan dan budaya kerja yang sudah terbentuk akan menjadi kunci agar Williams tetap relevan dan kompetitif di era baru Formula 1.

Artikel Tag: Carlos Sainz, williams, F1 2026