Berita F1: Ternyata, Red Bull Lampaui Target di Musim 2016

Ligaolahraga - Berita F1: Christian Horner mengungkapkan tim Red Bull Racing hanya berjuang untuk finis dalam posisi lima besar di klasemen konstruktor, namun Red Bull memenangkan dua balapan dan mengakhiri musim dengan finis di posisi kedua.

Dengan F1 memasuki era Hybrid V6 pada tahun 2014, hal itu mengakhiri dominasi Red Bull selama empat tahun di F1 dan melihat data yang ada, permasalahan terbesarnya berada di mesin Renault yang kurang bertenaga.

Hal itu yang menjadi penyebab pertengkaran antara Red Bull dan Renault, sampai membuat Red Bull hampir mencari pemasok mesin yang baru, dan pada akhirnya Red Bull menyetujui persyaratan baru dengan Renault dan terus menjadi jauh lebih baik.

Horner mengatakan, dia awalnya tidak percaya pada RB12 untuk bisa berada di dalam posisi lima besar pada klasemen konstruktor.

"Kami menghadapi musim dengan harapan yang sangat rendah dan berada di lima besar pada klasemen konstruktor tampak seperti itu akan menjadi sebuah tantangan, tetapi kami dapat menyelesaikan musim di posisi kedua pada klasemen konstruktor, dan posisi ketiga dalam klasemen pebalap, setelah memenangkan dua balapan dan mendapat posisi pole di Monte Carlo, juga mendapat 16 podium.

Horner yakin Renault bisa memperkecil jarak dari Mercedes pada tahun 2017 jika dapat terus berkembang secara signifikan dari 2015.

"Renault bekerja sangat keras. Mereka membuat kemajuan dari musim dingin yang lalu hingga musim dingin kali ini dan sasis akan memainkan peran lebih besar dalam paket mobil untuk tahun depan. "

Musim F1 2017 akan memiliki peraturan teknis yang baru, sehingga mobil tidak akan bergantung pada sisi mesin saja seperti pada era ini, namun juga bergantung pada sisi sasis, ini akan menjadi bagian penting pada mobil 2017.

Artikel Tag: Christian Horner, Renault, Red Bull, f1